Seratusan orang santri di Kecamatan Rakit, Banjarnegara, dibawa ke Puskesmas Rakit 1 tadi malam. Diduga, mereka mengalami keracunan makanan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Aji Piluroso, menyebut ada 130 santri yang dibawa ke Puskesmas Rakit 1. Mereka menderita kondisi yang mengarah ke gejala keracunan makanan.
"Telah terjadi dugaan keracunan makanan di Pingit, Rakit. Jumlah santri yang mengalami sakit ada 130 anak," ujarnya saat dihubungi detikJateng, Selasa (16/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aji menjelaskan, rata-rata para santri mengeluh pusing, mual, diare, demam, sesak napas hingga gatal. Hingga saat ini penanganan medis masih terus dilakukan.
"Yang dikeluhkan sakit perut, mual, diare, pusing juga ada gatal-gatal, dan sesak napas. Penanganan masih terus dilakukan," kata dia.
Dari jumlah tersebut, 111 anak santri perempuan dan 19 anak santri laki-laki.
Aji juga menyampaikan BPBD telah mengirim velbed dan selimut ke Puskesmas Rakit. Mengingat tempat tidur di Puskesmas telah penuh untuk merawat para santri.
"Tim dari BPBD Banjarnegara sudah ke lokasi untuk mengirim velbed dan selimut, karena tempat tidur di Puskesmas penuh," terangnya.
(apu/ahr)