Dugaan keracunan makanan massal terjadi di Kota Semarang. Puluhan warga Sedayu Sawo ll RT 09 RW 02 Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, mengalami diare usai mengonsumsi makanan dari acara hajatan salah satu warga setempat.
Ketua RT 09 RW 02 Jalan Sedayu Sawo ll, Muhammad Handoyo, menuturkan kejadian tersebut berawal dari acara mendak (selamatan) di kampungnya.
"Ya jam 17.00 WIB kita ke makam, seperti itu, terus pulangnya dikasih minum, jajan, dan nasi kotak. Menunya nasi putih, acar terus telur asin, rendang daging, sambal goreng ati. Nah kami curiganya di sambal goreng atinya ini," tutur Handoyo saat ditemui di rumahnya, Sabtu (13/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelahnya warga makan seperti biasa. Namun setelah beberapa jam pihaknya mendapat laporan ada warga yang mengalami diare secara bersamaan.
"Laporan pertama itu ada 4-6 orang lah. Ya, karena makannya itu hampir bersamaan kan, makannya sekitar jam 19.00 WIB, reaksinya jam 21.00-22.00 WIB. Rata-rata diare, ada yang muntah juga. Ada yang makan di tengah malam, pagi tadi baru reaksi, diare juga," ungkapnya.
Saat kejadian, setidaknya ada empat unit ambulans hebat yang dilibatkan menangani warga yang keracunan makanan. Beberapa warga yang kondisinya cukup berat langsung dibawa ke Rumah Sakit Wongsonegoro (RSWN) Semarang.
"Sampai jam 03.00 WIB itu ada empat unit ambulans. Totalnya korban sampai 36, ada anak-anak dua orang, tapi rata-rata dewasa. Kalau yang terlihat parah, lemes terus, langsung dibawa ke RSWN. Kalau yang awal-awal mereka ke RS sendiri langsung," paparnya.
Pihaknya menerangkan dari 36 orang yang dirujuk, tiga di antaranya masih menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
"Beberapa sudah pulang, kondisinya sudah lebih membaik karena sudah dikasih obat, tinggal rawat jalan. Tinggal tiga yang masih di RSWN, semoga segera membaik kondisinya, saya juga tadi memantau lagi warga, takut ada yang belum tertangani, tapi alhamdulillah semuanya sudah membaik," ucapnya.
"Memang di kampung sini itu tradisi, dikasih berkat kalau hajatan. Ini juga kejadian yang pertama kalinya, jadi musibah lah," tambahnya.
Terpisah, Kapolsek Genuk Kompol Rismanto membenarkan kejadian itu. Pihaknya mengatakan tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.
"Acaranya Mendak 1. Tidak ada korban jiwa, 3 masih dirawat/observasi di RS Wongsonegoro, sisanya rawat jalan. Ini masih kita datakan korban, sampel makanan akan dikirim ke labkesda oleh Puskesmas Bangetayu," jelas Rismanto saat dihubungi detikJateng.
(ams/dil)