Empat rumah di wilayah Karanganyar Gunung Legok RT 06 RW 04, Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, terendam air sungai yang meluap. Kejadian ini merupakan imbas dari longsornya pondasi pabrik es kristal di lokasi tersebut.
Pantauan detikJateng di lokasi, talud longsor sepanjang 150 meter dengan tinggi 20 meter itu menimpa rumah Chanik Suparmi, warga setempat.
Selain itu, material tanah juga menutup aliran sungai yang ada di bawahnya. Imbasnya, air sungai meluap saat hujan deras melanda daerah tersebut pada Rabu (10/9) sekitar pukul 14.00 WIB. Luapan itu merendam empat rumah yang ada di pinggir sungai tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang warga yang rumahnya terdampak, Herman, mengatakan air luapan sungai mulai masuk sekitar pukul 15.30 WIB.
"Kira-kira jam setengah empat ya. habis sholat asar," ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (10/9/2025).
Herman berujar, air sungai itu meluap akibat talut belakang rumahnya longsor.
"Dari talud jebol itu akhirnya airnya larinya ke rumah, karena jalannya air kan tersumbat reruntuhan talud. Apalagi tadi hujan juga deras sekali," ucapnya.
![]() |
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, (warga) yang sakit-sakit begitu hujan langsung diungsikan semua. Cuma kerugian materi memang, semuanya banyak," sambungnya.
Herman menyebut talud ambrol itu terjadi sekitar pukul 10.15 WIB tadi. Ia menyebut talud itu sudah ada tanda-tanda retak sebelumnya.
"Ya kan fondasinya bawah itu kan fondasi lama, apalagi tanah ini tanah uruk. Lha ini ketekan fondasi ini tidak diperkuat dulu, jadi ini neken langsung longsor, ambrol," ucap dia.
"Saya kebetulan kan juga sering ngontrol ya, walaupun saya itu cuma warga. Saya sering ngontrol itu takutnya kalau terjadi apa-apa. Eh ternyata terjadi juga," sambungnya
Meski demikian, Herman bersyukur peristiwa itu tidak terjadi saat malam hari.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena terjadinya siang Mas. Kalau malam pasti ada korban. Kalau malam, rumah situ habis itu orangnya," tuturnya.
Herman menambahkan, pihak pabrik es itu menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas kejadian ini.
"Kalau dari pabrik alhamdulillah bisa menerima. Nanti kerugian warga disuruh nyatat semua. Termasuk yang kena dampak longsoran tadi, perusahaan juga siap tanggung jawab," kata Herman.
Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto menjelaskan bahwa dampak longsor itu membuat aliran air sungai jadi tidak terkendali. Saat ini sedang dilakukan proses memasukkan alat berat untuk pembersihan lokasi.
Endro juga mengatakan pihak pabrik es kristal bertanggung jawab dengan menyewa penginapan 10 kamar dan siap mengganti segala kerugian.
"Korban jiwa tidak ada. Sementara warga 9 KK dievakuasi di kos Atlanta Jalan Jangli. Untuk logistik makan disediakan oleh pihak pabrik es kristal," kata Endro.
"Ini logistik bantuan kita kirim ke lokasi. Alat berat masuk, sudah diupayakan sampai lokasi. Semoga cepat tertangani," pungkasnya.
(dil/alg)