Tepat tujuh hari yang lalu seorang mitra driver Ojek Online (Ojol), Affan Kurniawan (21), tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat. Kejadian itu menimbulkan aksi solidaritas dan simpati yang terjadi di sejumlah daerah.
Sejumlah perwakilan Ojol di Solo Raya berkumpul di Dalem Joyokusuman, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo untuk memperingati tujuh hari meninggalnya Affan. Sebuah karangan bunga dengan foto almarhum dipasang.
Di tengah gelapnya malam, para driver Ojol itu menyalakan lilin dan melakukan doa bersama. Kegiatan itu diikuti oleh Wali Kota Solo Respati Ardi yang juga memberikan sambutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengapresiasi teman-teman dari ojol. Saya turut berduka cita dan prihatin atas 7 hari meninggalnya Saudara Affan Kurniawan," kata Respati kepada awak media, Kamis (22/9/2025).
Respati mengatakan, teman-teman Ojol ikut mendukung dalam menjaga warga di daerahnya masing-masing. Dia mengatakan, Solo menjadi tempat bagi orang-orang untuk mencari nafkah, sehingga harus dijaga bersama.
Terkait masih adanya sejumlah aksi di Kota Solo, Respati menuturkan, pihaknya mengapresiasi apabila dilakukan dengan cara yang baik, dan saling menjaga kondusivitas.
"Kami mengapresiasi semuanya apa apabila itu ditujukan dengan hal yang baik, menunjukkan soliditas untuk bisa mengamankan dengan kondusivitas untuk mengampanyekan yang baik-baik, supaya di Solo ini tempat kita semua untuk bekerja, tempat kita berkarya, kita jaga baik-baik," ucapnya.
Sementara itu, juru bicara Ojol sekaligus koordinator aksi, Joko Harianto, mengatakan dalam aksi peringatan 7 hari Affan ini, dia berpesan kepada seluruh rekan Ojol untuk tetap kondusif.
"Jadi pada malam hari kita memperingati 7 hari meninggalnya kawan kami. Kami memberikan pesan kepada kawan-kawan ojol di Solo Raya, khususnya untuk tetap tenang, tetap kondusif, satu komunikasi, kita percayakan mm kasus ini kepada Polri. Yang kedua, kita bersinergi untuk menjaga kota Solo, tetap bekerja bersama-sama, dan menjaga dari segala provokasi," kata Joko.
Dalam aksi ini, diikuti ketua setiap basecamp Ojol di Solo Raya. Dalam aksi ini sengaja hanya dihadiri perwakilan Ojol, tidak melibatkan semua Ojol agar pesan yang ingin disampaikan bisa tercapai.
"Malam hari ini kita sengaja mengundang kawan-kawa ketua dari basecamp, 100 orangan. Sengaja supaya kita tetap menunjukkan satu komando, bisa menjaga kawat-kawan di masing-masing. Jadi kita memberikan pesan bahwasanya pojok tidak anarkis," pungkasnya.
(apu/dil)