Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas-Tabur Bunga di Depan DPRD Boyolali

Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas-Tabur Bunga di Depan DPRD Boyolali

Jarmaji - detikJateng
Kamis, 04 Sep 2025 18:53 WIB
Aksi aliansi mahasiswa di Boyolali menggelar aksi solidaritas di depan gedung DPRD Boyolali, Kamis (4/9/2025) sore.
Aksi aliansi mahasiswa di Boyolali menggelar aksi solidaritas di depan gedung DPRD Boyolali, Kamis (4/9/2025) sore. (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Puluhan mahasiswa dari sejumlah organisasi menggelar aksi solidaritas di depan gedung DPRD Boyolali. Mereka mempertanyakan sejumlah hal yang melatarbelakangi terjadinya situasi ricuh di Indonesia.

"Perlu disampaikan ya, sebenarnya kita di sini cuma aksi solidaritas, kami cuma aksi kamisan. Kita cuma ingin bersuara dan kita nggak ada tuntutan apapun. Kami justru kesini cuma ingin bertanya ke bapak-bapak beliau itu semua, bahwa karena kami ingin tahu apa sih yang melatarbelakangi tragedi di Indonesia terjadi? Kenapa pajak harus naik? Kenapa efisiensi anggaran harus dilakukan? Jadi itu pokok permasalahan kami hari ini kenapa kok marah. Ditambah lagi dengan sikap DPR Pusat yang semena-mena," ujar Koordinator aksi, Ketigo Cahyo Utomo, diwawancarai usai aksi di depan gedung DPRD, komplek kantor terpadu Pemkab Boyolali, Kamis (4/9/2025).

Massa aksi yang berjumlah sekitar 25 orang itu datang dengan jalan kaki. Mereka tiba di DPRD Boyolali sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka pun tertahan di jalan depan pintu masuk DPRD Boyolali. Belasan Polwan dengan rompi bertuliskan 'Negosiator Polres Boyolali' tampak berdiri memenuhi jalan masuk DPRD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peserta aksi solidaritas itu kemudian membentuk setengah lingkaran dan secara bergantian melakukan orasi. Mereka dari HMI, GMNI dan PMII. Sejumlah spanduk dibentangkan. Antara lain bertuliskan, 'September Hitam', 'Aksi Kamisan', 'Reformasi Polri', dan 'Bekukan DPR'. Selain itu mereka juga membentangkan spanduk berisi foto-foto dan nama korban demo berakhir ricuh di sejumlah daerah di Indonesia.

Lebih lanjut Ketigo mengungkapkan, rasa kecewa tanggapan atas dari pejabat daerah terkait tragedi yang menimpa Affan Kurniawan, Ojol yang tewas terlindas mobil rantis Brimob. Pihaknya ingin langkah konkret agar kejadian serupa tak terulang lagi.

ADVERTISEMENT

"Kemudian, terkait tragedi Affan, terus terang kami agak kesal ke daerah ini bahwa ketika melihat tanggapan dari pejabat itu selalu cuma rasa kecewa, rasa belasungkawa. Ya itu kami juga merasa kecewa atau belasungkawa. Cuma yang kami butuhkan adalah aksi nyata atau langkah konkret. Dengan 10 korban, ini harusnya pemerintah sudah harus mulai merumuskan atau memunculkan sesuatu untuk bisa bagaimana hal serupa tidak terjadi lagi," kata Tigo.

Setelah secara bergantian melakukan orasi, sekitar pukul 16.30 WIB para mahasiswa peserta aksi itu ditemui oleh Bupati Boyolali, Agus Irawan, dan jajaran Forkopimda Boyolali. Jajaran pimpinan DPRD Boyolali pun hadir komplet. Mereka dialog di jalan depan gedung DPRD tersebut dengan duduk lesehan.

Bahkan, saat cuaca mulai hujan gerimis, dialog itu tetap berlangsung. Dengan kondisi basah, usai dialog, mahasiswa dan jajaran Forkopimda Boyolali melakukan aksi tabur bunga. Aksi pun selesai dan berjalan dengan aman.

Ketua DPRD Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, mengapresiasi aksi mahasiswa yang berlangsung damai. Pihaknya akan mengawal aspirasi yang disampaikan para mahasiswa tersebut.

"Menghadapi masalah tentunya tidak harus dengan kekerasan. Tetapi kita bisa lihat sendiri, hari ini dengan aksi damai dari teman-teman mahasiswa yang sangat luar biasa. Kita bisa berdialog, kita bisa berdiskusi. Jadi, terpecahlah kebuntuan selama ini," kata Susetya usai menemui para mahasiswa peserta aksi.

Terkait aspirasi para mahasiswa tersebut, menurut Susetya, kebijakan berada di pemerintah pusat. Pihaknya menyatakan, akan bersurat ke pemerintah pusat dan mengawalnya.

"Kita tetap akan mengawal tentunya ya. Ketika kita mengawal tentunya kita akan bersurat. Ini yang akan kita lakukan karena kebijakan ada di pemerintah pusat. Kami siap mengawal dari apa yang sudah disampaikan dari teman-teman mahasiswa tadi," tegasnya.

Bupati Boyolali, Agus Irawan, menambahkan aspirasi dari para mahasiswa akan ditindaklanjuti dan disampaikan hingga tingkat pusat. Pihaknya mengucapkan ikut berduka dan berbelasungkawa dengan adanya korban yang meninggal dunia dalam aksi demo di Indonesia.




(aku/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads