Demo yang terjadi di Markas Polda Jawa Tengah (Jateng) dan Jalan Pahlawan Kota Semarang sempat ricuh pada Jumat malam. Situasi mencekam itu tak menyurutkan niat sejumlah pedagang kopi untuk menjajakan dagangannya.
Salah satu pedagang minuman di Jalan Pahlawan yang enggan disebutkan namanya mengaku tetap berjualan di tengah demo yang berakhir ricuh kemarin.
"Tetap jualan. Ya tetap laku, tetap ada pendapatan meski berkurang karena demo ricuh," terangnya kepada detikJateng pada Sabtu (30/8/2025).
Ia melanjutkan, selama ini belum pernah mengalami hal kurang mengenakan seperti penjarahan selama berjualan di tengah demo yang ricuh.
"Alhamdulillah belum (dijarah), dan semoga tidak terjadi, tetap ada yang beli," sambungnya.
Hal yang sama juga diungkapkan pedagang kopi lain yang akrab disapa Babe. Menurutnya, rata-rata pedagang tetap berjualan meski demo sedang berlangsung.
"Tetap jualan, kalau laku apa tidak ya lihat dulu demonya seperti apa. Kalau demo ricuh kayak kemarin ya sulit, pemasukan ada tapi ya nggak rame seperti biasanya," ungkapnya.
"Selain itu kalau demo terus ricuh ya repot juga. Selain pemasukan berkurang kita juga terkena imbasnya seperti kena gas air mata kemarin, ambyar," jelasnya.
Diketahui, pada Jumat (29/8) kemarin demo berlangsung ricuh di Mapolda Jateng dan Jalan Pahlawan. Kerusakan sempat terjadi di kantor Gubernur dan DPRD Jateng, di mana massa sempat membakar mobil serta kantin.
Polda Jateng menyatakan, hingga Sabtu malam sebanyak 318 orang yang diduga hendak berbuat rusuh saat demo.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(apu/apu)