Viral WNA Nyolong HP Milik Pedagang Saat Ngopi di Kota Lama Semarang

Viral WNA Nyolong HP Milik Pedagang Saat Ngopi di Kota Lama Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 26 Agu 2025 15:40 WIB
ilustrasi bermain ponsel
Ilustrasi pencurian ponsel. Foto: Getty Images/PeopleImages
Semarang -

Seorang warga negara asing (WNA) diamankan polisi dan imigrasi di Semarang. Video penangkapan WNA yang disebut mencuri handphone itu beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial terlihat WNA laki-laki berbaju lengan panjang dan topi biru dipegang oleh anggota polisi berbaju biasa sedang berada di dua tong sampah. Mereka mengambil ponsel milik korban yang disebut sempat dicuri. Lokasinya ada di sekitar Kota Lama Semarang.

WNA tersebut sempat berusaha berontak ketika digiring ke motor. Dibantu petugas keamanan di Kota Lama, dia akhirnya diapit di tengah berboncengan motor untuk dibawa ke Polsek Semarang Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi yang ada di video adalah Katim Elang Utara Polsek Semarang Utara, Aiptu Agus Supriyanto, dia membenarkan peristiwa yang terjadi hari Minggu (24/8) lalu. Dia bergegas ke lokasi setelah mendapat laporan ada WNA mencuri ponsel milik pedagang di Kota Lama.

Dia menjelaskan, awalnya ada WNA datang ke warung korban dan memesan kopi di warung kawasan Kota Lama. Ketika sedang dibuatkan ternyata ponsel di atas meja hilang termasuk WNA tersebut. Pedagang itu langsung teriak maling dan WNA tersebut dikejar.

ADVERTISEMENT

"Penjualnya itu teriak maling kemudian dikejar warga sampai ke Rumah Akar," kata Agus saat dihubungi wartawan, Selasa (26/8/2025).

Agus yang saat itu langsung datang ke lokasi langsung berusaha mencari ponsel yang dimaksud namun tidak ditemukan di tubuh WNA itu. Kemudian dia melakukan penelusuran yang ternyata WNA itu diduga membuang ke tempat sampah tidak jauh dari dia ditangkap.

"Waktu digeledah warga (ponselnya) tidak ada, terus kami inisiatif nanya larinya lewat mana saja. Dari lokasi ribut itu terus kami ke TKP. Ternyata di depan DMS, handphone ditemukan sama security Kota Lama. Sudah mau dipukuli itu. Dibawa ke polsek koordinasi dengan Kapolsek dan ke Imigrasi," jelasnya.

WNA dan pemilik ponsel sempat mediasi kemudian ponsel itu dikembalikan dan korban menerima. Kemudian muncul lagi pedagang lain yang mengaku uang Rp 20 ribu dibawa WNA tersebut dan kemudian dikembalikan.

"Modusnya di warung itu dia habis ojek, bayar dulu Rp 20 ribu nanti diganti sekalian kopinya. Sama lari juga. Akhirnya di kantor kan (pedagang) marah-marah lalu dikembalikan Rp 20 ribu sama pelaku," jelasnya.

Koordinasi dilakukan dengan pihak Imigrasi dan ternyata WNA itu tidak membawa dokumen sama tinggal atau identitas diri. Dia hanya mengaku dari Afrika.

"Tidak ada identitas. Nggak mau mengaku, hanya Afrika saja," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Semarang, Markus Lenggo Rindingpadang mengatakan WNA itu berada di imigrasi Semarang. Perkara yang ditangani yaitu WNA tersebut tidak bisa menunjukkan dokumen perjalanannya di Indonesia.

"Kanimsus Semarang dapat limpahan dari Polsek Semarang Utara yang diduga WNA dengan alasan tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan perseorangan, saat ini sedang ditangani oleh Kanimsus," kata Markus lewat pesan singkat.

Pihak imigrasi masih berusaha mengorek informasi dari WNA tersebut. Selain itu imigrasi juga berusaha mengkonfirmasi terkait asal negara dari WNA itu.

"Belum bisa dipastikan (asal negaranya) karena belum ada dokumen perjalanan yang asli yang dapat dia tunjukkan," tegasnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads