Keren! 'Spiderman' asal Batang Kiromal Katibin Jadi Nomor 1 Dunia Panjat Tebing

Keren! 'Spiderman' asal Batang Kiromal Katibin Jadi Nomor 1 Dunia Panjat Tebing

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 22 Agu 2025 22:22 WIB
Atlet panjat tebing Kiromal Katibin saat ditemui di Pendopo Kabupaten Batang, Jumat (22/8/2025). Ia saat ini menempati peringkat 1 dunia panjat tebing nomor speed.
Atlet panjat tebing Kiromal Katibin saat ditemui di Pendopo Kabupaten Batang, Jumat (22/8/2025). Ia saat ini menempati peringkat 1 dunia panjat tebing nomor speed. Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Batang -

Keren! Satu kata yang pantas untuk Kiromal Katibin (25), pemuda asal Batang, Jawa Tengah. Ia mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi nomor 1 dunia cabang olahraga panjat tebing.

Atlet yang dijuluki 'Spiderman' asal Indonesia itu kini bertengger di peringkat pertama dunia kategori speed International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup.

Ia resmi menempati peringkat pertama dunia kategori speed putra versi IFSC setelah mengumpulkan 4.255 poin dari berbagai kejuaraan internasional. Dilihat di situs resmi IFSC, poin itu membuatnya unggul jauh dari pesaing terdekat, Samuel Watson, asal Amerika Serikat yang berada di peringkat 2 dengan 3.684 poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikSport, pada 2022, Kiki, sapaan akrab Kiromal Katibin, mencatatkan rekor dunia pada sesi kualifikasi Piala Dunia Panjat Tebing yang berlangsung di Chamonix, Prancis. Ia membukukan waktu 5,00 detik, unggul 0,15 detik dari pemanjat asal China Zhang Liang.

ADVERTISEMENT

Kepada detikJateng usai mengikuti acara pemberian penghargaan atlet berprestasi di Pendopo Kabupaten Batang, Jumat (22/8/2025) malam, Kiki, menceritakan peringkat dunia tersebut merupakan kumpulan poin dari kejuaraan-kejuaran yang sebelumnya.

"Peringkat dunia itu adalah kumpulan poin dari kejuaraan-kejuaraan sebelumnya, dan itu poin semua kejuaraan dikumpulin poinnya untuk menempati posisi," kata Kiki.

Kerja Keras Dimulai dari Umur 8 Tahun

Kiki mengungkap, kerja kerasnya hingga jadi nomor 1 dunia panjat tebing telah dimulai sejak dia berusia delapan tahun.

"Kerja keras saya memang sudah terbiasa kerja keras dari kecil, umur delapan tahun. Terus 2015 saya dipanggil pelatihan," ungkapnya.

Ia menjelaskan kecintaannya pada panjat tebing berawal dari kebiasaan masa kecilnya yang suka memanjat pohon.

"Dulu tertarik panjat tebing karena tempat latihan dekat rumah. Waktu kecil juga suka naik pohon," katanya.

Jarak rumah Kiki dengan mess olahraga panjat tebing di Batang, memang sangat dekat, hanya beberapa langkah. Begitu dekat dengan komunitas panjat tebing membuat Kiki menyukai pada cabang olahraga ini.

Saat ini, Kiki terus mengasah keterampilannya. Targetnya emas di Olimpiade Los Angeles, Amerika Serikat, 2028 mendatang.

"Target saya di olimpiade Los Angeles 2028 bisa meraih emas dan terdekat 2026 Asian Games di Jepang. Untuk keluarga ibu selalu support saya. Sangat senang," katanya.

Dapat Tawaran Bela Daerah Lain

Kiki mengakui, dia menerima tawaran untuk memperkuat daerah lain. Namun, dia menegaskan tetap mencintai kota kelahirannya, Batang.

"Perhatian dari Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Batang ini luar biasa karena saya dari kecil dari Batang, sampai saat ini saya bisa berjuang membela negara," kata Kiki.

"Kalau saya dapat tawaran, sering. Tapi karena dari kecil saya dibantu Mbak Nita (Yusnita, pelatih Kiromal) dan pengurus-pengurus lain, saya kayak ngerasa kalau saya pindah menjadi pengecut nggak bela tanah lahir sendiri. Saya akan bertahan membawa nama Batang," tambah Kiki.

Sementara itu, terpisah Afif Riyanto, Ketua Harian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Batang, menceritakan Kiromal mulai berlatih sejak umur 9 tahun.

Pada saat SMA dia masuk PPLP, setelah lulus PPLP ia kembali ke Batang. Kemudian masuk Pelatda sembari berkuliah di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang.

"Tahun 2018 dia dipanggil untuk mengikuti Pelatnas Asian Games. Anak itu memang berbakat dari kecil. Sehingga lebih mudah dilatih," ucapnya.

Pada kejuaraan World Cup pertamanya tahun 2021, Kiromal langsung memecahkan rekor dunia pada Piala Dunia Panjat Tebing di Salt Lake City, Mei 2021, dengan catatan waktu 5,25 detik.

Setelah itu ia meraih banyak medali emas dalam beberapa ajang lainnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads