Buntut peristiwa kebakaran sumur minyak ilegal di Blora yang menewaskan tiga orang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menahan seluruh izin pengelolaan sumur minyak masyarakat hasil pengeboran baru.
"Kita menahan semuanya. Kami kaji juga surat-suratnya," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di sela kunjungan kerja di Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jumat (22/8/2025).
"Sementara yang dilaporkan kepada saya di Kabupaten Blora, tetapi tidak menutup kemungkinan di kabupaten lain," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Pemkab Blora telah mengajukan izin ke Pemprov Jateng untuk 4,134 titik sumur di 37 desa yang tersebar di 14 kecamatan. Nantinya sumur minyak dikelola Blora Patra Energi (BUMD), Koperasi Blora Migas Energi (Koperasi), dan CV Mataram Connection (UMKM).
Taj Yasin mengatakan, setelah terbit Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, pihaknya langsung membuat satuan tugas (satgas) untuk mengatur sumur minyak.
"Khususnya yang ada di Kabupaten Blora dan yang ada di Kabupaten Cilacap. Memang surat yang maju ke kami, semua kita tahan. Ditahan semua. Sampai ada kejelasan nanti," ucapnya.
"Kan yang diatur yang existing ya, yang ada, bukan membuat sumur baru. Jadi ini fenomenanya kan setelah ada peraturan menteri nih, mau dilegalkan, sehingga masyarakat pemahamannya yok kita bikin baru," sambungnya.
Taj Yasin menegaskan, izin pengelolaan yang ditahan tersebut untuk sumur minyak masyarakat dengan pengeboran baru.
"Yang sumur tua ada. Yang kita tahan ini yang sumur baru. Yang sumur tua itu kan yang akan ditangani kementerian. Yang jadi masalah ini yang sumur sumur baru, yang bikin sumur-sumur baru yang kita tahan semua," pungkasnya.
13 Mobil Tangki Dikerahkan
Sementara itu petugas gabungan akan kembali melakukan pemadaman api di sumur minyak yang terbakar di Gedono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. Sebanyak 13 mobil tangki air dan 2 tandon air dikerahkan di lokasi.
Pantauan detikJateng di lokasi, sejumlah tim gabungan mempersiapkan peralatan pemadaman. Belasan truk pemadam dan truk tangki suplai air dari kabupaten tetangga juga bersiaga. Di lokasi juga telah ada dua bak penampungan yang penuh dengan air.
Tampak empat unit ekskavator terus mengebut menyiapkan tanggul dari tanah yang mengelilingi area kebakaran. Hingga hari keenam ini, api belum padam.
Rencananya pemadaman akan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Damkar, TNI, Polri, Pertamina dan lainnya.
Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati saat ditemui di lokasi mengatakan pemadaman dilakukan hari ini. Seluruh peralatan dan tenaga telah dipersiapkan.
"Hari ini kita persiapan untuk pemadaman, ini dari teman-teman teknisi dari Pertamina, semua peralatan juga sudah naik ke titik lokasi," ucapnya, Jumat (22/8/2025).
"Ini ada 13 mobil tangki air dengan masing-masing berkapasitas 5.000 liter. Kita juga minta bantuan dari BBBD Muria Raya, seperti Rembang, Pati, Kudus, Grobogan," ucapnya.
(dil/aku)