Hotel Indonesia Pekalongan Ngaku Reservasi Banyak Usai Kena Bintang 1 di Google

Hotel Indonesia Pekalongan Ngaku Reservasi Banyak Usai Kena Bintang 1 di Google

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 20 Agu 2025 18:02 WIB
Ilustrasi hotel
Ilustrasi hotel. Foto: Getty Images/shironosov
Solo -

Hotel Indonesia Syariah di Pekalongan kena rating bintang 1 di Google usai viral usir tamu. Meski begitu, pihak manajemen mengklaim reservasi masih banyak.

"Untuk besok tanggal 20 dan beberapa hari ke depan, sudah banyak yang reservasi," ungkap pengelola Hotel Indonesia Syariah, Ariyesti, Selasa (19/8/2025).

Ariyesti mengakui rating hotelnya menurun begitu viral video keributan itu. Namun, setelah itu dia menyebut ratingnya normal lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski saat ini disebut menurun lagi, Ariyesti menegaskan dia optimis bakal kembali normal. Sebab, banyak tamu yang sudah pesan kamar sehingga bisa langsung merasakan pelayanan yang maksimal.

ADVERTISEMENT

Apalagi, dikatakannya, tamu juga banyak yang memberikan penilaian atau review yang positif.

"Ya, kemarin-kemarin sempat menurun ratingnya. Terus kembali normal lagi. Apakah sekarang menurun lagi? Saya belum cek lagi. Tapi kita terus berupaya memberikan layanan maksimal, sehingga tamunya puas bisa review," ungkapnya.

Manajemen Lakukan Perubahan

Ariyesti melanjutkan, begitu video tamu diusir itu viral, pihak hotel langsung mengubah aturan. Termasuk kebijakan baru soal harga hotel.

Sebelumnya diberitakan, pascaviral pihaknya terus berkoordinasi dengan RedDoorz, selaku agen resminya. Akhirnya muncul kebijakan baru, yakni jika ada selisih harga dari hotel dengan agen di aplikasi.

Pihaknya tidak akan meminta biaya tambahan ke tamu. Namun, akan dimintakan ke pihak agennya.

"Kebijakan baru dari pihak hotel, setelah kita lakukan koordinasi demi meningkatkan layanan, kita tidak akan meminta dari tamu, jika ada selisih harga. Kita akan menanyakan ke agennya. Sehingga peristiwa kemarin tidak terjadi lagi," ungkapnya.

Sebelumnya viral cekcok seorang tamu dengan pihak hotel gegara tamu tidak mau membayar uang tambahan, karena beda harga di aplikasi Traveloka dengan harga dan kebijakan hotel saat itu.

Hotel memiliki kebijakan harga minimal Rp 150 ribu untuk kamar. Harga pemesanan melalui aplikasi di bawah nominal itu, maka tamu dikenakan biaya tambahan. Dalam kasus Rabu malam (13/8) itu, harga kamar Rp 130 ribuan sehingga ada selisih Rp 10.224 yang harus dibayar di front office (FO).




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads