Respons Hotel Indonesia Pekalongan soal Dapat Bintang 1 Google

Respons Hotel Indonesia Pekalongan soal Dapat Bintang 1 Google

Robby Bernardi - detikJateng
Selasa, 19 Agu 2025 21:19 WIB
Ilustrasi hotel
Ilustrasi hotel. Foto: Getty Images/davit85
Pekalongan -

Hotel Indonesia Syariah, di Pekalongan mendapatkan rating 1 di Google review usai viral keributan dengan tamu yang menolak biaya tambahan. Begini respons pihak hotel terkait dengan review tersebut.

Pengelola Hotel Indonesia Syariah, Ariyesti, membenarkannya rating hotelnya menurun usai video viral keributan tersebut. Namun, setelah itu kembali normal. Meskipun saat ini menurun kembali, ia optimis akan kembali normal. Apalagi banyak tamu yang memang sudah pesan kamar, sehingga akan bisa langsung merasakan pelayanan maksimal.

"Ya, kemarin-kemarin sempat menurun ratingnya. Terus kembali normal lagi. Apakah sekarang menurun lagi? Saya belum cek lagi. Tapi kita terus berupaya memberikan layanan maksimal, sehingga tamunya puas bisa review," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakannya tidak sedikit tamunya yang juga melakukan review bagus.

ADVERTISEMENT

Pihaknya sendiri akan berupaya keras untuk memuaskan tamu hotel dengan pelayanan maksimal. Bahkan, dalam beberapa hari ke depan, diakuinya sudah banyak yang reservasi kamar hotel. Kondisi ini normal seperti semula.

"Untuk besok tanggal 20 dan beberapa hari ke depan, sudah banyak yang reservasi," ungkapnya.

Diakuinya, pascaviral tersebut pihaknya banyak mengubah aturan termasuk ada kebijakan baru soal harga hotel. Sebelumnya diberitakan, pascaviral pihaknya terus berkoordinasi dengan RedDoorz, selaku agen resminya. Akhirnya muncul kebijakan baru, yakni jika ada selisih harga dari hotel dengan agen di aplikasi.

Pihaknya tidak akan meminta biaya tambahan ke tamu. Namun, akan dimintakan ke pihak agennya.

"Kebijakan baru dari pihak hotel, setelah kita lakukan koordinasi demi meningkatkan layanan, kita tidak akan meminta dari tamu, jika ada selisih harga. Kita akan menanyakan ke agennya. Sehingga peristiwa kemarin tidak terjadi lagi," ungkapnya.

Sebelumnya viral cekcok seorang tamu dengan pihak hotel gegara tamu tidak mau membayar uang tambahan, karena beda harga di aplikasi Traveloka dengan harga dan kebijakan hotel saat itu.

Hotel memiliki kebijakan harga minimal Rp 150 ribu untuk kamar. Harga pemesanan melalui aplikasi di bawah nominal itu, maka tamu dikenakan biaya tambahan. Dalam kasus Rabu malam (13/8) itu, harga kamar Rp 130 ribuan sehingga ada selisih Rp 10.224 yang harus dibayar di front office (FO).




(apl/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads