Hotel Indonesia Pekalongan Ternyata Masih Dijual Rp 126 Ribu di Travel Agent

Hotel Indonesia Pekalongan Ternyata Masih Dijual Rp 126 Ribu di Travel Agent

Robby Bernardi - detikJateng
Selasa, 19 Agu 2025 16:53 WIB
Opened door of hotel room in morning with copy space, sunlight effect.
Ilustrasi kamar hotel. (Foto: Getty Images/iStockphoto/oatawa)
Pekalongan -

Pihak Hotel Indonesia Syariah Kota Pekalongan viral mengusir tamu karena yang menolak diminta biaya tambahan. Pihak manajemen mengenakan biaya tambahan bagi tamu yang mendapat harga kamar di bawah Rp 150 ribu per malam.

Meski begitu, detikJateng masih menemukan harga kamar Hotel Indonesia Syariah Kota Pekalongan di Agoda dan Priceline di bawah Rp 150 ribu. Pantauan detikJateng, Selasa (19/8/2025) pukul 16.20 WIB, di situs Agoda harga kamar yang ditawarkan paling murah Rp 126.738, sedangkan di Priceline Rp 147.203.

Harga di kedua aplikasi tersebut terbilang murah. Sebab, di situs lainnya harga kamar hotel bintang tiga itu di atas Rp 150 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dimintai konfirmasi manajemen hotel, Ariyesti, membenarkan hal ini. Dia mengaku usai kasusnya viral, rutin berkomunikasi dengan pihak RedDoorz selaku agen resminya.

ADVERTISEMENT

"Ya, kita terus berbenah untuk memperbaiki dan memaksimalkan layanan hotel. Kita telah koordinasi dengan RedDoorz, selaku agen resmi kita," kata Ariyesti saat dihubungi detikJateng, sore ini.

Ariyesti mengatakan dari hasil koordinasi itu muncul kesepakatan baru. Pihak Hotel Indonesia Syariah tidak akan mengenakan biaya tambahan ke tamu jika ada selisih harga kamar dari yang mereka tawarkan.

"Kebijakan baru dari pihak hotel, setelah kita lakukan koordinasi demi meningkatkan layanan, kita tidak akan meminta dari tamu, jika ada selisih harga. Kita akan menanyakan ke agennya, sehingga peristiwa kemarin tidak terjadi lagi," ungkapnya.

"Kita tidak akan meminta uang tambahan ke tamu, karena selisih harga dari aplikasi dengan harga hotel," sambung dia.

Sebagai informasi, video rekaman cekcok seorang tamu dengan pihak hotel soal selisih harga hotel dengan platform di aplikasi Traveloka viral. Tamu yang merekam video itu mengaku kecewa ketika diminta biaya tambahan saat check in hotel.

Harga kamar yang ia pesan lewat aplikasi Traveloka, seharusnya sudah final dan tidak ada biaya lain. Hingga akhirnya ia terpaksa lebih memilih pindah hotel lainnya, malam itu juga.

Sementara itu, pihak hotel juga kukuh dengan aturan hotel yang ada, yakni kebijakan harga minimal Rp150 ribu untuk kamar. Jika harga pemesanan melalui aplikasi di bawah nominal itu, maka tamu dikenakan biaya tambahan.

Dalam kasus Rabu malam (13/8) itu, harga kamar Rp 130 ribuan sehingga ada selisih Rp 10.224 yang harus dibayar di front office (FO). Setelah video itu viral, pihak Hotel Indonesia Syariah di Kota Pekalongan menyampaikan permintaan maaf terbuka. Pihak hotel dan tamu tersebut disebut akan bertemu.

"Ya, kita telah meminta maaf atas peristiwa tersebut pada PHRI, Disparbud Kota Pekalongan, Wali Kota Pekalongan dan pihak lainnya yang terkait," kata pengelola Hotel Indonesia Syariah, Ariyesti, saat dimintai konfirmasi, Minggu (17/8).




(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads