Dua ekor penyu jenis lekang dan hijau ditemukan mati di kawasan Pantai Glempang Pasir dan Srandil, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap pagi tadi. Saat ditemukan kondisi mulut penyu tersebut dipenuhi sampah plastik.
Koordinator Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap, Jumawan, menjelaskan penyu tersebut ditemukan saat ia tengah berpatroli rutin. Saat ditemukan kondisi bangkai sudah mulai membusuk.
"Di dalam mulut bangkai penyu itu ditemukan berbagai jenis sampah plastik. Diduga penyu itu makan sampah plastik," kata Jumawan saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (15/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumawan berkata ukuran kedua penyu ini nyaris sama. Panjangnya sekitar 50-60 sentimeter. Usia penyu sekitar dua hingga empat tahun.
Menurut dia, arus laut kerap membawa sampah ke bibir pantai, mulai dari botol, kantong plastik, hingga jaring bekas. Banyak kasus temuan mulut bangkai penyu dipenuhi plastik.
"Karena bagi penyu, sampah plastik itu seringkali dikira ubur-ubur. Sedangkan makanan utamanya penyu itu ubur-ubur," terangnya.
Jumawan menyayangkan masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya menjaga kebersihan. Sampah yang dibuang sembarangan akan bermuara di laut.
"Salah satu masalah terbesar adalah sampah plastik yang masih banyak mengapung di laut sekitar Cilacap. Pesisir selatan Cilacap seharusnya menjadi rumah yang aman, bukan kuburan, bagi satwa langka," jelasnya.
Lebih lanjut, Jumawan menyebut sepanjang 2025 sudah ada sekitar 15 bangkai penyu yang ditemukan di perairan Cilacap. Selain itu, terdapat dua lumba-lumba dan satu ekor hiu paus yang dilaporkan mati pada tahun ini.
(apu/aku)