.webp)
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, angkat bicara soal penunjukan Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDIP lagi. Dia mengaku tak tahu karena penunjukan Hasto sebagai Sekjen merupakan hak prerogatif dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Itu hak prerogatif Ketua Umum kok. Jadi setelah kongres Ketua Umum mempunyai hak prerogatif untuk menentukan sekjen itu sendiri," kata Rudy ditemui di Gedung DPRD Solo, Jumat (15/8/2025).
Penunjukan Hasto sebagai Sekjen PDIP dilakukan Megawati pada Kamis (14/8) kemarin. Dia mengaku tak tahu jika Hasto bakal kembali terpilih sebagai Sekjen PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin to, tanggal 14 Agustus ditunjuknya. Nggak tahu (penunjukan Hasto) itu yang yang tahu kan Mbak Mega, Bu Mega," ungkapnya.
Mantan Wali Kota Solo itu mengaku tak tahu jika Hasto bakal jabat sebagai Sekjen PDIP lagi. Sebab, tidak diumumkan saat Kongres ke-VI PDIP. Seingatnya kala itu, Megawati hanya mengumumkan jika posisi Sekjen PDIP dirangkap Ketua Umum.
"Oh nggak, sampai sekjennya kemarin dirangkap sama Ibu. Ketua Umum dan juga sekjen partai," bebernya.
Rudy tak menampik rekam jejak Hasto yang sempat dinyatakan bersalah oleh pengadilan dugaan kasus korupsi yang menyeret nama Harun Masiku. Namun, dia yakin Megawati sudah menimbangnya dengan matang.
"Semua mestinya ketua umum sudah mempertimbangkan dan lain sebagainya. Yang namanya keluarnya amnesti kan tentunya juga bisa menjadikan PDI Perjuangan lebih apa itu berintrospeksi, evaluasi, dan lain sebagainya. Tidak menjadi masalah," jelasnya.
Dilansir detikNews, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menetapkan posisi Sekjen partai periode 2025-2030. Megawati kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDIP.
"Ya, betul," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira saat dihubungi, Kamis (14/8).
Keputusan ini sudah diambil Megawati dan Hasto sudah dilantik sebagai Sekjen PDIP lagi.
"Sudah diputuskan Ketum, pelantikan," kata Andreas.
(ams/rih)
