.webp)
Tanda pagar atau tagar #Pati tengah menempati trending pertama Indonesia di platform X sore ini. Netizen pun menuliskan beragam cuitan dengan menyertakan tagar tersebut usai gelombang demo 13 Agustus 2025 kemarin.
Pantauan detikJateng di X pada Kamis (14/8/2025) sore, tagar Pati berada di paling atas dengan mencapai sekitar 156 ribu unggahan mengalahkan #Yati di angka 12,7 ribu unggahan. Sejumlah cuitan menuliskan merespons aksi massa demo Bupati Pati Sudewo pada Rabu (13/8) kemarin.
Misalnya, akun X @pr*** menuliskan aksi massa di Pati kemarin dinilai sebagai contoh aksi. Cuitan yang diunggah pada hari ini pukul itu menuai 2.461 suka, 19 kutipan, 719 postingan ulang, dan 62 marka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pati adalah rolemodel!
Sudah waktunya aksi tidak dikotak-kotakkan oleh strata pendidikan dan sosial. Semua tumpah ruah demi hajat bersama. Persetan tokoh bajingan yang mencoba menunggangi, suara sudah bulat!
Pati ora sepele
Mukti opo mati" tulis akun tersebut seperti dilihat detikJateng sore ini.
Sementara itu, akun @s***** menyemangati warga Pati yang mendemo Sudewo. Cuitan itu mendapatkan 1.207 suka, 4 kutipan, 257 posting ulang, dan 43 markah.
"semangat ya arek-arek Pati, ditantang bupati demo malah bupatinya yang ciut. bedebah, memang," cuit akun tersebut.
"Pati menciptakan sejarah
Bagaimana ngerinya kekuatan rakyat jika bersatu
Warning bagi pejabat negara dan pemerintah, hati hati dalam mengambil kebijakan," cuit akun @nev. Cuitan ini mendapatkan 796 tanda suka, 34 komentar, dan 197 posting ulang.
 Tagar Pati puncaki trending X pada Kamis (14/8/2025). Foto: dok. tangkapan layar X |
Demo Tuntut Bupati Pati Lengser
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Pati mendemo Sudewo di depan kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8). Mereka menuntut Sudewo mundur dari jabatannya sebagai Bupati Pati.
Pemicu demo karena Sudewo mengeluarkan kebijakan tentang kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) 250 persen. Usai ramai dikritik, Sudewo pun menarik kebijakannya. Namun, warga kadung mantap turun aksi pada 13 Agustus 2025 menuntut Sudewo mundur.
Lautan pendemo pun bergerak di depan kantor Bupati Pati. Mereka menyuarakan aspirasi dan tuntutannya agar Sudewo mundur dari Bupati Pati.
Di sisi lain, DPRD Pati menyetujui untuk membentuk panitia khusus (pansus) untuk pemakzulan Sudewo. Sejumlah alasan pun menjadi alasan disetujuinya pemakzulan tersebut seperti polemik pengisian direktur rumah sakit dan soal pergeseran anggaran 2025.
"Pengisian Direktur Rumah Sakit Soewondo dan pergeseran anggaran 2025," ungkap Ketua Fraksi PKS, Narzo, kemarin.
Ketua DPRD Pati, Ali Badrudi, akhirnya mengetok untuk membuat hak angket mengenai usulan pembentukan pansus pemakzulan Bupati Pati, Sudewo.
"Rapat paripurna mengenai tentang kebijakan Bupati Pati. Pengembangan pada saat terbentuk pansus untuk mengusut kebijakan Bupati Pati," jelasnya.
(ams/apl)
