Mengintip Isi Garasi Bupati Pati, Ada 3 Mobil Harganya Miliaran

Mengintip Isi Garasi Bupati Pati, Ada 3 Mobil Harganya Miliaran

Dina Rayanti - detikJateng
Kamis, 14 Agu 2025 15:56 WIB
Bupati Pati Sudewo ditemui di Pendopo Kabupaten Pati, Jumat (21/3/2025).
Bupati Pati Sudewo. Foto: Dok Pemkab Pati
Pati -

Bupati Pati Sudewo memiliki tiga mobil yang per unitnya bernilai miliaran rupiah. Berikut rinciannya.

Dilansir detikOto, Sudewo melaporkan dirinya memiliki delapan kendaraan. Adapun kendaraan dalam aset alat transportasi dan mesin itu bernilai hingga Rp 6.336.060.000.

3 Mobil Miliaran Milik Sudewo

Tiga dari delapan kendaraan milik Sudewo itu bernilai miliaran rupiah per unitnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Sudewo yang dilaporkan pada 11 April 2025 khusus awal menjabat sebagai Bupati Pati, tiga mobil tersebut yakni Toyota Alphard, BMW X5, dan Toyota Land Cruiser.

ADVERTISEMENT

Berikut rinciannya:

  • Mobil BMW X5 tahun 2023, hasil sendiri senilai Rp 1,9 miliar
  • Mobil Toyota Alphard tahun 2024, hasil sendiri senilai Rp 1,7 miliar
  • Mobil Toyota Land Cruiser tahun 2019, hasil sendiri senilai Rp 1,9 miliar.

Adapun lima kendaraan milik Sudeo lainnya memiliki nilai yang variatif mulai dari Rp 4 juta hingga ratusan juta rupiah. Ini rinciannya:

  • Mobil Toyota Innova tahun 2013, hasil sendiri senilai Rp 120 juta
  • Mobil Toyota Harrier tahun 2014, hasil sendiri senilai Rp 400 juta
  • Motor Honda BeAT tahun 2017, hasil sendiri senilai Rp 4 juta
  • Motor Suzuki TS125 tahun 2004, hasil sendiri senilai Rp 25 juta
  • Mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2019, hasil sendiri senilai Rp 287,05 juta

Aset kendaraan Sudewo mengalami kenaikan nilai hingga mencapai 48,31 persen dibandingkan LHKPN sebelumnya. Dalam LHKPN milik Sudewo pada 2023, aset kendaraannya mencapai Rp 4.272.075.000.

Demo Tuntut Sudewo Mundur

Usai mengumumkan kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan hingga 250%, Sudewo dituntut mundur sebagai Bupati Pati.

Tuntutan tersebut disuarakan aksi massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu. Meski begitu, Sudewo menegaskan dirinya tidak bakal mundur dari jabatannya.

"Tuntutan sudah disampaikan tadi. Kalau saya dipilih oleh rakyat secara konstitusional. Secara demokratis jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan itu, semua ada mekanisme," kata Sudewo.

Aksi massa yang berlangsung ricuh tersebut mendapatkan respons dari Sudewo. Dia mengaku bakal menjadikan kasus tersebut sebagai pelajaran baginya.






(ahr/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads