Pengumuman Lur! Pendakian Gunung Merapi Masih Tutup

wara wara

Pengumuman Lur! Pendakian Gunung Merapi Masih Tutup

Jarmaji - detikJateng
Kamis, 07 Agu 2025 12:23 WIB
Penampakan Gunung Merapi dari wilayah Boyolali. Foto diunggah Kamis (7/8/2025).
Penampakan Gunung Merapi dari wilayah Boyolali. (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) kembali menegaskan jalur pendakian gunung di wilayah Jateng- DIY itu hingga saat ini masih ditutup. Penutupan itu pun hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Pihak BTNGM kembali mengeluarkan surat tentang penutupan jalur pendakian Gunung Merapi. Surat pengumuman bernomor PG. 36/T.36/TU/HMS.2.0/08/2025 itu tertanggal 4 Agustus 2025 dan ditandatangani Kepala Balai TNGM, Muhammad Wahyudi.

"Pengumuman sudah pernah kami keluarkan sebelumnya. Tujuan mengupdate lagi pengumuman karena masih banyaknya yang bertanya di medsos (media sosial) Balai TNGM mengenai pembukaan pendakian (Merapi)," kata Kepala Balai TNGM Muhammad Wahyudi kepada detikJateng melalui telepon, Kamis (7/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyudi menerangkan surat pengumuman itu kembali dikeluarkan untuk antisipasi pendaki ilegal di Gunung Merapi pada momen HUT ke-80 RI. Sebab, pada momen 17 Agustus itu biasanya banyak pendaki yang mengibarkan bendera Merah Putih di area puncak gunung.

"Selain itu mengantisipasi tanggal 17 Agustus nanti, di mana biasanya puncak gunung sering dijadikan tempat upacara pengibaran bendera Merah Putih," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Lewat surat pengumuman tersebut, BTNGM mengingatkan kepada masyarakat jalur pendakian gunung Merapi saat ini masih ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hal itu dikarenakan Gunung Merapi saat ini masih dalam status siaga atau level III.

"Mengingatkan kembali, bahwa Jalur Pendakian Gunung Merapi masih ditutup hingga waktu yang belum bisa ditentukan," tulis BTNGM dalam pengumuman tersebut.

Pengumuman ini mengacu pada surat dari Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tentang peningkatan status dari normal menjadi waspada dan dari waspada menjadi siaga. Kemudian juga surat dari BPPTKG tentang laporan aktivitas vulkanik Gunung Merapi periode 25-31 Juli 2025 masih cukup tinggi, dan dalam status siaga.

Kemudian potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada beberapa titik. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya tersebut.

"Jadi tujuan penyampaian info tersebut untuk menegaskan kembali bahwa pendakian di TN (Taman Nasional) Merapi masih ditutup dan belum dibuka," pungkas Wahyudi.




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads