Video penurunan bendera One Piece yang dipasang massa Masyarakat Pati Bersatu saat menggalang donasi di sekitar Alun-alun Pati viral di media sosial. Aksi ini pun sempat ramai di sejumlah media sosial.
Unggahan ini seperti diunggah pada akun TikTok Botokpati78. Pada video ini memperlihatkan perwakilan massa sedang berdebat dengan seorang yang diduga dari aparat.
Mereka berdebat soal pemasangan bendera one piece pada mobil ambulans yang digunakan untuk galang donasi di sekitar Alun-alun Pati. Hingga akhirnya bendera itu pun diturunkan oleh perwakilan massa sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penurunan bendera One Piece di posko donasi aksi demo 13 Agustus kenapa negara takut dengan bendera One Piece?," tulisnya seperti dilihat detikJateng, Senin (4/8/2025).
![]() |
Unggahan ini pun sontak viral di media sosial. Video ini pun mendapatkan reaksi yang beragam di media sosial.
Dimintai konfirmasi Koordinator aksi, Husein, membenarkan adanya massa yang sempat memasang bendera One Piece di sekitar Alun-alun Pati atau tepatnya di posko penggalangan dana massa yang menamakan diri Masyarakat Pati Bersatu.
"Ya kalau bendera One Piece kita menghargai aparat. Dia itu menjalani tugas. Karena kita menghargai. Ya namanya viral bendera One Piece memang kemarin kita pasang. Terus kemarin diimbau sama aparat itu saya menghargai dia karena menjalankan tugas," kata Husein ditemui di lokasi siang tadi.
Dia mengatakan penurunan bendera One Piece dilakukan pada Minggu (3/8) malam. Menurutnya penurunan bendera setelah mediasi dan kesepakatan bersama antara massa dengan aparat.
"Semalam kita sudah ketemu sama aparat. Mereka bicara sama kita dan kita menerimakan kejadian ini," terang dia.
Menurutnya pemasangan bendera One Piece ini sempat dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu kemarin. Bendera ini kata dia sebagai bentuk protes terhadap kebijakan kenaikan PBB-P2 di Pati yang mencapai 250 persen.
"Kemarin sempat waktu pas dipasang hari kedua. Selama kemarin. Sekitar dua hari. Kemarin jam 21.00 WIB sudah diturunkan oleh teman-teman penggalangan donasi ini," ungkap dia.
Terpisah Kapolresta Pati, Kombes Jaka Wahyudi, saat dimintai konfirmasi di Pendopo Kabupaten Pati enggan memberikan jawaban.
(apl/apl)