Kobra Jawa Keluar-Masuk Rumah di Balak Klaten, Ternyata Ganti Kulit

Kobra Jawa Keluar-Masuk Rumah di Balak Klaten, Ternyata Ganti Kulit

Achmad Husain Syauqi - detikJateng
Selasa, 29 Jul 2025 17:53 WIB
Kobra Jawa diamankan Mardiyono relawan RCTD dan Exalos dari dalam rumah warga Desa Balak, Cawas, Klaten, Selasa (29/7/2025).
Kobra Jawa diamankan Mardiyono relawan RCTD dan Exalos dari dalam rumah warga Desa Balak, Cawas, Klaten, Selasa (29/7/2025). Foto: Dok. Mardiyono, Klaten
Klaten -

Seekor ular kobra Jawa sepanjang 1 meter dievakuasi relawan di Desa Balak, Cawas, Klaten. Ular itu bersembunyi di bawah kursi sofa saat ditemukan.

"Ular keluar masuk rumah, dan benar, ditelusuri di bawah sofa. Alhamdulillah terkondisi dan terevakuasi," ungkap relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Klaten, Mardiyono Jangkung kepada detikJateng, Selasa (29/7/2025).

Dijelaskan Mardiyono, laporan keberadaan ular tersebut masuk sekitar pukul 15.30 WIB tadi. Setelah mendapat laporan, dia berangkat ke lokasi sendiri karena kondisi darurat harus segera diatasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laporan dari Mas Agung, sendiri saya evakuasi karena darurat. Ukuran ular super jumbo dengan panjang sekitar 115 sentimeter dan terdapat juga lungsungan (sisa ganti kulit)," terang Mardiyono yang juga relawan di Exotic Animal Lovers (Exalos) Klaten.

Kobra Jawa diamankan Mardiyono relawan RCTD dan Exalos dari dalam rumah warga Desa Balak, Cawas, Klaten, Selasa (29/7/2025).Kobra Jawa diamankan Mardiyono relawan RCTD dan Exalos dari dalam rumah warga Desa Balak, Cawas, Klaten, Selasa (29/7/2025). Foto: Dok. Mardiyono, Klaten

ADVERTISEMENT

Ular kobra tersebut, kata Mardiyono, diketahui oleh pemilik rumah saat mengambil sepatu. Saat sepatu diangkat, ular itu terlihat di lantai.

"Saat angkat sepatu, ular terlihat sehingga pemilik rumah ketakutan dan telepon saya. Ular kita amankan, nanti dilepasliarkan," lanjut Mardiyono.

Mardiyono mengimbau masyarakat jika menemukan ular berbisa tinggi untuk waspada. Lebih baik melapor ke relawan yang sudah sering menangani ular.

"Imbauan untuk masyarakat jaga kebersihan dari tumpukan sampah, genteng atau barang bekas, tutup saluran yang mengarah ke rumah, celah pintu dan lainnya kasih wangi- wangian. Apabila ada ular berbahaya masuk lebih baik lapor ke relawan, bisa RCTD, Exalos, atau lainnya," imbuhnya.

Koordinator Exalos Regional Klaten, Raditya Saiful Fauzi menyatakan ular kobra sebenarnya tidak memiliki waktu tertentu berganti kulit. Ganti kulit disebabkan bertambah ukuran tubuhnya.

"Ular ganti kulit itu tergantung saat bertambah ukurannya, biasanya setelah ganti kulit seperti hibernasi itu lalu cari makan. Masuk area rumah juga bisa jadi mencari tempat untuk ganti kulit," jelas Raditya yang akrab dipanggil Bolang.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads