- Tanggal Hijriah Hari Ini 26 Juli 2025 Tanggal Hijriah Hari Ini 26 Juli 2025 Menurut NU Tanggal Hijriah Hari Ini 26 Juli 2025 Menurut Muhammadiyah Tanggal Hijriah Hari Ini 26 Juli 2025 Menurut Pemerintah
- Jadwal Puasa Sunnah Safar
- Keutamaan Puasa Sunnah Bulan Safar 1. Puasa Senin-Kamis 2. Puasa Ayyamul Bidh 3. Puasa Daud
Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini 26 Juli 2025.
Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.
Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.
Waktu pergantian hari yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi kadang kala mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah 26 Juli 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!
Tanggal Hijriah Hari Ini 26 Juli 2025
Tanggal Hijriah Hari Ini 26 Juli 2025 Menurut NU
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menetapkan awal Safar 1447 H pada Sabtu, 26 Juli 2025. Ketetapan ini tercantum dalam Surat Keputusan Nomor 83/PB.08/A.II.01.13/13/07/2025 tentang Pengumuman Awal Bulan Shafar 1447 H Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Shafar 1447 H bertepatan dengan Sabtu Wage 26 Juli 2025 M (mulai malam Sabtu) atas dasar rukyah," bunyi keterangan surat yang ditandatangani ketua umum KH Sirril Wafa dan sekretaris Asmu'i Mansur tersebut.
Keterangan mengenai tanggal awal Safar 1447 H juga ada dalam Almanak 2025 terbitan Lembaga Falakiyah PCNU Bojonegoro. Diterangkan bahwasanya Safar tahun ini jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Dengan demikian, menurut NU, 26 Juli 2025 dikonversi menjadi 1 Safar 1447 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 26 Juli 2025 Menurut Muhammadiyah
Dilansir situs Masjid Muhammadiyah, Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Muharram 1447 H pada Kamis, 26 Juni 2025. Penetapan ini didasarkan penggunaan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang memakai dasar kriteria imkanur-rukyat dan ijtimak.
"Dengan dasar ini, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025," bunyi keterangan dalam laman tersebut.
Sebagai informasi, KHGT mulai dipergunakan secara resmi oleh Muhammadiyah per 1 Muharram 1447 H. KHGT merupakan inisiatif global yang harapannya dapat diterapkan secara luas oleh seluruh umat Islam dunia.
Setelah Muharram, masuklah bulan Safar. Dalam KHGT-nya, Muhammadiyah menuliskan bahwasanya 1 Safar jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025. Kendati begitu, sejatinya 1 Safar sudah dimulai pada Jumat, 25 Juli 2025 saat Matahari terbenam.
Dengan demikian, menurut Muhammadiyah, 26 Juli 2025 bertepatan dengan 1 Safar 1447 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 26 Juli 2025 Menurut Pemerintah
Untuk mengetahui tanggalan versi pemerintah, detikers dapat mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, 1 Muharram 1447 H ditulis jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.
Bulan pertama kalender Hijriah tersebut kemudian berlangsung selama 29 hari. Setelah Muharram berakhir, Safar 1447 H dimulai, tepatnya per Sabtu, 26 Juli 2025 menurut tanggalan Kementerian Agama.
Berdasar acuan tersebut, menurut pemerintah, 26 Juli 2025 bertepatan dengan 1 Safar 1447 H.
Akhir kata, baik NU, Muhammadiyah, maupun pemerintah, sama-sama mengonversi Sabtu, 26 Juli 2025 menjadi 1 Safar 1447 H.
Jadwal Puasa Sunnah Safar
Seperti halnya sudah dituliskan dalam uraian di atas, baik pemerintah, NU, maupun Muhammadiyah, sama-sama menetapkan 1 Safar 1447 H pada Sabtu, 26 Juli 2025. Hal ini akan memudahkan detikers untuk menyusun kalender puasa sunnah.
Safar, sebagaimana bulan-bulan lain, bisa diisi dengan banyak puasa sunnah. Sebut saja puasa sunnah Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, dan Daud. Berikut ini contoh jadwalnya bagi detikers yang ingin merutinkan puasa:
- Senin, 28 Juli 2025/3 Safar 1447 H: Puasa Senin
- Kamis, 31 Juli 2025/6 Safar 1447 H: Puasa Kamis
- Senin, 4 Agustus 2025/10 Safar 1447 H: Puasa Senin
- Kamis, 7 Agustus 2025/13 Safar 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh & Kamis
- Jumat, 8 Agustus 2025/14 Safar 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh
- Sabtu, 9 Agustus 2025/15 Safar 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh
- Senin, 11 Agustus 2025/17 Safar 1447 H: Puasa Senin
- Kamis, 14 Agustus 2025/20 Safar 1447 H: Puasa Kamis
- Senin, 18 Agustus 2025/24 Safar 1447 H: Puasa Senin
- Kamis, 21 Agustus 2025/27 Safar 1447 H: Puasa Kamis
Adapun puasa Daud, boleh detikers kerjakan sejak hari pertama Safar secara berselang-seling, satu hari puasa, satu hari tidak.
Keutamaan Puasa Sunnah Bulan Safar
Puasa-puasa sunnah yang dikerjakan bulan Safar tetap punya keutamaan seperti halnya bila dikerjakan pada bulan lain. Berikut ini rinciannya, dikutip buku Catatan Fikih Puasa Sunnah tulisan Hari Ahadi:
1. Puasa Senin-Kamis
Keutamaan pertama puasa Senin-Kamis adalah mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Sang Khatamul Anbiya' sendiri mengerjakannya karena pada kedua hari tersebut, amal manusia dilaporkan di hadapan Allah SWT.
تُعْرَضُ الأعمال يوم الاثنين والخميس، فَأُحِبُّ أَن يُعْرَضَ عملى وأنا صائم
Artinya: "Amalan-amalan dihadapkan (kepada Allah) tiap Senin dan Kamis. Dan saya suka saat amalanku dihadapkan dalam kondisi sedang berpuasa." (HR Tirmidzi no 747 dan Ibnu Majah no 1740)
2. Puasa Ayyamul Bidh
Orang yang mengerjakan puasa Ayyamul Bidh akan mendapat pahala layaknya puasa setahun penuh. Nabi Muhammad SAW bersabda:
صَوْمُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Artinya: "Puasa sebanyak tiga hari di setiap bulan pahalanya seperti puasa setahun penuh." (HR Bukhari nomor 1979)
Keutamaan lain puasa Ayyamul Bidh adalah menghindarkan seseorang dari penyakit hati.
صوم شهر الصبر وثلاثة أيام من كلِّ شهر : يُذهبنَ وحَرَ الصدر
Artinya: "Berpuasa pada bulan sabar (Ramadhan) dan tiga hari setiap bulan, bisa menghilangkan wahr di dada." (HR Ahmad nomor 23070 dan al-Bazzar nomor 1057 dengan derajat shahih)
3. Puasa Daud
Dalam syariat Islam, puasa Daud merupakan jenis puasa yang paling dicintai Allah SWT. Hal ini didasarkan atas hadits:
أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ، كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
Artinya: "Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud. Beliau sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa." (HR Bukhari no 3420 dan Muslim no 1159)
Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 26 Juli 2025 dan jadwal puasa sunnah Safar yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!
(sto/ahr)