Giliran BEM Unissula Nyatakan Keluar dari BEM SI Kerakyatan

Giliran BEM Unissula Nyatakan Keluar dari BEM SI Kerakyatan

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 22 Jul 2025 17:50 WIB
Unissula
Kampus Unissula Semarang. Foto: Unissula
Semarang -

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (BEM Unissula) resmi menyatakan keluar dari Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan. Sikap itu diambil menyusul kekisruhan dalam Musyawarah Nasional (Munas) BEM SI Kerakyatan 2025 yang digelar di Padang, Sumatera Barat.

Pernyataan itu disampaikan Ketua BEM Unissula, Wiyu Ghaniy. Ia menilai, forum tersebut jauh dari nilai-nilai moralitas dan idealisme gerakan mahasiswa.

"Forum (Munas BEM SI Kerakyatan 2025) yang berlangsung kurang lebih lima hari tersebut jauh dari substansi gerakan mahasiswa," kata Wiyu saat dihubungi detikJateng, Selasa (22/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, jalannya forum dipenuhi intervensi politik, keculasan, bahkan bentrokan fisik antarpeserta yang mencederai substansi perjuangan mahasiswa.

"SOP BEM SI sebagai aturan dasar di Munas hanya menjadi sebatas pajangan. Dicederai jika terdapat kepentingan politik segelintir kelompok," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Wiyu turut mengutip pidato Bung Karno sebagai refleksi arah gerakan mahasiswa saat ini yang berbunyi 'Lenyapkan steriliteit dalam gerakan mahasiswa! Nyalakan terus obor kesetiaan terhadap kaum Marhaen! Agar semangat marhaenisme bernyala-nyala murni! Dan agar yang tidak murni terbakar mati!'.

"Maka dari itu, kami BEM Unissula dengan tegas dan jelas keluar dari Aliansi BEM SI Kerakyatan dan tidak mengikuti aliansi nasional manapun," tegasnya.

Ia pun meminta seluruh kampus untuk kembali ke gerakan rakyat yang semurni-murninya serta kembali pada ruh perjuangan mahasiswa.

"Untuk saat ini kita lebih ke arah mengajak seluruh BEM untuk kembali ke gerakan rakyat yg semurni-murninya," jelasnya.

Sebelumnya, BEM KM Undip juga menyatakan keluar dari aliansi BEM SI Kerakayatan. Keputusan itu dibuat dengan latar belakang Musyawarah Nasional XVIII BEM Seluruh Indonesia Kerakyatan yang diselenggarakan pada 13 Juli-19 Juli 2025 di Padang.

Ketua BEM Undip, Aufa Atha Ariq dalam pernyataan sikapnya menyebut Munas XVIII BEM seharusnya menjadi ruang strategis untuk merumuskan arah gerak mahasiswa dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Namun menurutnya Munas itu jauh dari integritas dan semangat persatuan gerakan mahasiswa.

"Kemudian, usai melakukan musyawarah dengan aliansi BEM Se-Undip. BEM Undip mengambil sikap untuk tidak bergabung kepada Aliansi BEM SI serta Aliansi Nasional manapun," kata Aufa dalam pernyataan sikapnya, Senin (21/7/2025).




(afn/ahr)


Hide Ads