Doa Awal Tahun Baru Islam 1447 H, Amalkan untuk Raih Keberkahan

Doa Awal Tahun Baru Islam 1447 H, Amalkan untuk Raih Keberkahan

Anindya Milagsita - detikJateng
Kamis, 26 Jun 2025 17:00 WIB
Mosques dome on dusk sunset sky and crescent moon symbol religion of Islamic free space text with Ramadan month, Eid Al Adha, Eid Ul Fitr, Muharram
Ilustrasi awal tahun baru Hijriah. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Sumetha Suebchat)
Solo -

Saat menyambut tahun baru Hijriah atau Islam di tahun ini, ada sebuah amalan yang bisa dilakukan oleh seorang muslim. Amalan tersebut adalah membaca doa awal tahun baru. Sebagai panduan, berikut akan diuraikan bacaan lengkap dengan faedahnya.

Sebelumnya, mungkin tidak sedikit kaum muslim yang menyimpan pertanyaan seputar, "Doa awal tahun dibaca kapan?" Di dalam buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, dijelaskan mengenai waktu yang tepat membaca doa awal Tahun Baru Islam.

Sebagian ulama memberikan pandangan doa awal tahun Hijriah bisa dibaca setelah sholat Maghrib pada malam tanggal 1 Muharram. Ini dikarenakan pergantian hari dalam penanggalan Hijriah atau Islam memiliki perbedaan dengan Masehi. Apabila pergantian hari di tahun Masehi terjadi pada tengah malam atau 00.00 waktu setempat, maka pada kalender Hijriah atau Islam justru berlangsung setelah waktu sholat Maghrib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, bacaan doa awal Tahun Baru Islam baru bisa diamalkan setelah sholat Maghrib tepat di tanggal 1 Muharram. Apabila merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, dapat diketahui tanggal 1 Muharram 1447 Hijriah jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.

Mengingat pergantian hari di kalender Hijriah dimulai pada waktu setelah Maghrib di malam tanggal 1 Muharram, maka doa awal tahun sudah bisa mulai diamalkan pada hari ini Kamis, 26 Juni 2025. Tepatnya setelah sholat Maghrib di hari tersebut. Artinya, kaum muslim bisa mengamalkan doa awal tahun hari ini setelah sholat Maghrib tiba.

ADVERTISEMENT

Sebagai panduan bagi kaum muslim yang hendak menyambut datangnya pergantian tahun Hijriah dengan penuh makna, ada bacaan doa awal Tahun Baru Islam yang bisa diamalkan. Simak ulasannya berikut ini.

Bacaan Doa Awal Tahun Baru Islam

Untuk diketahui, ada berbagai versi doa awal tahun baru yang bisa diamalkan oleh kaum muslim. Salah satunya seperti diungkap dalam buku 'Mintalah, Pasti Dikabulkan: Kumpulan Doa Sehari-hari' karya Gus Arifin, terdapat bacaan doa awal tahun yang berisikan permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kebaikan. Adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ يَا مُحَوَلَ الْأَحْوَالِ حَوْلَ إِلَى أَحْسَنِ الْأَحْوَالِ بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيزُ يَا مُتَعَالِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ

Allâhumma ya muhawwilal-ahwâl hawwil ila ahsanil-ahwâl bi haulika wa quwwatika ya 'azîzu ya muta'âli wasallallahu 'ala sayyidinâ muhammadin wa 'alâ âlihi wa ashâbihi wa sallama.

Artinya: "Wahai Zat Yang membolak-balik keadaan, jadikanlah keadaan kepada sebaik-baik keadaan dengan Daya dan Kekuatan-Mu, wahai Yang Mahaperkasa, wahai Yang Maha Meninggikan. Dan shalawat dan kesejahteraan atas sayyidku Nabi Muhammad dan atas keluarganya dan sahabat-sahabatnya."

Sementara itu, di dalam buku '71 Doa Harian: Disertai Doa-doa Ibadah Lengkap' oleh KHM Yusuf Chudlori, terdapat bacaan doa awal tahun versi lainnya yang bisa dijadikan sebagai referensi bagi kaum muslim. Berikut bacaannya secara lengkap:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَجُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ وَهَذَا عَامٌ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ نَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَجُنُوْدِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَالاسْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا ارْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Bismillahir-rahmânir-rahîm. Wa shallallahu 'alâ sayyidinâ wa maulânâ muhammadin wa
'alâ âlihi wa shahbihi wa sallam. Allâhumma antal-abadiyyul-qadimul-awwalu wa 'alâ fadhlikal-'azhîmi wa jûdikal-mu'awwali wa hâdzâ 'âmun jadîdun qad aqbala nas'alukal-ishmata fihi minasy-syaithâni wa auliyâ'ihi wa junûdihi wal-'auna 'alâ hâdzihin-nafsil-ammarati bis-sû'i wal-isytighâli bimâ yuqar-ribunî ilaika zulfâ yâ dzal-jalali wal-ikrâmi yâ arhamar-râhimîn, wa shallallahu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa 'alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah selalu melimpahkan shalawat kepada junjungan dan pimpinan kami (Nabi) Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Ya Allah Yang Maha kekal, Yang dahulu dan Yang awal, dengan karunia-Mu yang agung dan kemurahan-Mu yang selalu diharapkan, sekarang tahun baru telah tiba, maka kami memohon kepada-Mu, semoga pada tahun ini kami selalu dilindungi dari godaan setan dan bala tentaranya, dan semoga selalu diberi pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu yang selalu mengajak pada perbuatan jelek; dan semoga mendapat pertolongan untuk selalu dapat mengerjakan segala sesuatu yang bisa mendekatkan diri kepada-Mu, wahai Zat Yang Mahaagung lagi Mahamulia. Wahai Zat yang paling Pengasih di antara para pengasih. Semoga shalawat dan salam Allah limpahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya dan sahabatnya."

Bacaan Ayat Kursi Diamalkan Awal Tahun Baru Islam

Tak hanya dapat mengamalkan bacaan doa yang telah diuraikan sebelumnya, ada juga bacaan surat di dalam Al-Quran yang juga bisa dibaca saat pergantian tahun baru Hijriah. Termasuk awal Tahun Baru Islam 1447 Hijriah kali ini.

Masih mengacu dari buku yang sama, yaitu 'Mintalah, Pasti Dikabulkan: Kumpulan Doa Sehari-hari', doa awal tahun bisa diisi dengan mengamalkan Ayat Kursi yang diambil dari Surat Al-Baqarah ayat 255. Berikut bacaannya secara lengkap:

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ۝٢٥٥
Allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa'u 'indahû illâ bi'idznih, ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min 'ilmihî illâ bimâ syâ', wasi'a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-'aliyyul-'adhîm.

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung."

Faedah Doa Awal Tahun Baru Islam

Lantas, apa faedah membaca doa Awal Tahun Baru Islam? Dijelaskan dalam buku 'Panduan Shalat Sunah Lengkap' karya KH Muhammad Sholikhin, faedah doa awal tahun adalah mendapatkan ganjaran berupa perlindungan dari Allah SWT. Sebagian ulama berpendapat, perlindungan yang dimaksud adalah dihindarkan dari segala godaan setan yang terkutuk.

Syaikh ash-Shafuri dalam bukunya 'Nasihat Langit Penenteram Jiwa - Buku 2: Menjalankan Amalan Wajib-Sunah dan Meraih Fadhilahnya' memberikan penjelasan tentang faedah membaca doa di bulan Muharram, termasuk di hari pertama bulan tersebut.

Dijelaskan terdapat sebuah riwayat yang menerangkan sebuah doa di awal bulan Muharram bisa menjadi sebuah permohonan dari seorang hamba kepada Allah SWT agar diberikan pertolongan. Adapun pertolongan yang dimaksud adalah untuk menghadapi nafsu yang senantiasa mendorong manusia melakukan perbuatan yang buruk.

Oleh sebab itulah, dengan berdoa di awal tahun yang baru diharapkan seseorang akan terhindarkan dari berbagai keburukan. Bukan hanya itu saja, amalan tersebut juga menjadi upaya agar seorang hamba dapat lebih mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Dengan begitu, berharap agar Allah SWT senantiasa menjaganya selama setahun penuh. Wallahu a'lam.

Adab-adab Membaca Doa Awal Tahun Baru Islam

Sementara itu, saat seseorang mengamalkan doa awal tahun, maka hendaknya mereka menerapkan adab-adab tertentu. Hal ini lantaran saat berdoa dapat dimaknai sebagai sebuah upaya bagi seorang hamba untuk memohon kepada Allah SWT.

Dengan begitu, mereka perlu untuk memperhatikan adab-adab tertentu saat berdoa kepada-Nya. Mengutip dari buku 'Doa-Doa Rasulullah Sehari-Hari dan Sepanjang Masa' oleh Luthfi Yansyah dan 'Jika Engkau Meminta, Allah Pasti Memberi: 25 Usaha Agar Doamu Dikabulkan' karya Ibnu Mas'ud Masjhur, berikut kumpulan adab berdoa yang bisa diterapkan oleh kaum muslim.

1. Menanamkan Sikap Ikhlas dan Tulus Hati

Adab berdoa pertama yang bisa dilakukan oleh seorang muslim adalah dengan menanamkan sikap ikhlas dan tulus hati. Saat seseorang berdoa kepada Allah SWT, mereka perlu membentuk perasaan yang ikhlas dan tulus untuk mengharapkan bantuan dari-Nya. Hal ini telah tertuang di dalam firman Allah SWT melalui Surat Al-Mu'min ayat 14:

فَادْعُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ ۝١٤

Fad'ullâha mukhlishîna lahud-dîna walau karihal-kâfirûn.

Artinya: "Maka, sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(-nya)."

2. Tidak Perlu Tergesa

Ada baiknya saat berdoa seseorang tidak tergesa-tega dalam melakukannya. Baik itu tergesa yang berkaitan dengan sikap tidak khusyuk maupun mendesak agar Allah SWT segera mengabulkannya.

Saat seseorang menunjukkan sikap tergesa, maka dapat diartikan dirinya tidak menunjukkan sikap yang sungguh-sungguh untuk memohon kepada Allah SWT. Bahkan hal ini juga telah diterangkan dalam sebuah riwayat hadits yang menyebut Rasulullah SAW bersabda:

"Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia berdoa bukan untuk keburukan atau memutus tali silaturahim dan selama dia tidak tergesa-gesa dalam berdoa. Kemudian seseorang bertanya, 'Ya Rasulullah, apa yang dimaksud tergesa-gesa dalam berdoa?' Kemudian Rasulullah menjawab, 'Yaitu seseorang yang berkata, sungguh aku telah berdoa dan berdoa, namun tak juga aku melihat doaku dikabulkan'. Lalu dia merasa jenuh dan meninggalkan doa tersebut." (HR. Muslim)

3. Bersikap Rendah Hati

Kemudian berdoa dengan segala kerendahan hati diharapkan dapat menunjukkan upaya seorang hamba bersungguh-sungguh saat memohon kepada Allah SWT. Tidak hanya itu saja, kerendahan hati juga dapat menunjukkan pengakuan seorang hamba perihal ketidakmampuannya, sehingga mereka memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan.

Anjuran berdoa dengan kerendahan hati juga telah disampaikan dalam Al-Quran. Tepatnya di dalam Surat Al-An'am ayat 42-43 yang menjelaskan firman Allah SWT:

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَآ اِلٰٓى اُمَمٍ مِّنْ قَبْلِكَ فَاَخَذْنٰهُمْ بِالْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُوْنَ ۝٤٢ فَلَوْلَآ اِذْ جَاۤءَهُمْ بَأْسُنَا تَضَرَّعُوْا وَلٰكِنْ قَسَتْ قُلُوْبُهُمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۝٤٣

Wa laqad arsalnâ ilâ umamim ming qablika fa akhadznâhum bil-ba'sâ'i wadl-dlarrâ'i la'allahum yatadlarra'ûn. Falau lâ idz jâ'ahum ba'sunâ tadlarra'û wa lâking qasat qulûbuhum wa zayyana lahumusy-syaithânu mâ kânû ya'malûn.

Artinya: "Sungguh, Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelum engkau, (tetapi mereka membangkang,) kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan, agar tunduk merendahkan diri (kepada Allah). falau lâ idz jâ'ahum ba'sunâ tadlarra'û wa lâking qasat qulûbuhum wa zayyana lahumusy-syaithânu mâ kânû ya'malûn."

4. Tidak Mudah Putus Asa

Selanjutnya, seseorang perlu untuk tetap yakin dan tidak mudah untuk putus asa saat memohon kepada Allah SWT. Mereka dapat memanjatkan doa secara terus-menerus kepada Allah SWT dengan harapan suatu saat nanti doa tersebut akan dikabulkan.

Terkait dengan sikap tidak mudah berputus asa dalam memohon kepada Allah SWT, juga telah disampaikan dalam firman-Nya melalui Al-Quran. Tepatnya di dalam Surat Al-Anbiya ayat 19-20 yang menyebut:

وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَۚ ۝١٩ يُسَبِّحُوْنَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُوْنَ ۝٢٠

Wa lahû man fis-samâwâti wal-ardl, wa man 'indahû lâ yastakbirûna 'an 'ibâdatihî wa lâ yastaḫsirûn. Yusabbiḫûnal-laila wan-nahâra lâ yafturûn.

Artinya: "Hanya milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. (Malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih. Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih pada waktu malam dan siang dengan tidak henti-hentinya."

5. Dengan Suara yang Lembut

Sikap lemah lembut juga dapat ditunjukkan oleh seorang hamba saat memohon pertolongan kepada Allah SWT. Dengan bersikap lembut, diharapkan menjadi bentuk permohonan yang tulus kepada-Nya. Hal ini juga telah diperintahkan oleh Allah SWT di dalam Surat Al-A'raf ayat 55:

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةًۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ ۝٥٥

Ud'û rabbakum tadlarru'aw wa khufyah, innahû lâ yuḫibbul-mu'tadîn.

Artinya: "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."

Demikian tadi rangkuman mengenai bacaan doa awal Tahun Baru Islam lengkap dengan uraian ayat kursi, faedah mengamalkannya, hingga adab-adab yang perlu diperhatikan oleh setiap muslim saat melakukannya. Semoga informasi ini membantu.




(anm/ams)


Hide Ads