Tahun Baru Islam merupakan momen penting dalam kalender Hijriah yang dimaknai sebagai waktu refleksi, pembaruan niat, serta harapan untuk masa depan yang lebih baik. Umat Islam dianjurkan untuk menyambut pergantian tahun ini dengan memperbanyak doa dan amal saleh.
Dalam ajaran Islam, setiap pergantian waktu menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Doa yang dibaca pada awal tahun menjadi wujud permohonan ampunan, perlindungan, dan harapan akan keberkahan di hari-hari berikutnya.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Hasyr ayat 18:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
(Yā ayyuhal-lażīna āmanuttaqullāha waltanẓur nafsum mā qaddamat ligad(in), wattaqullāh(a), innallāha khabīrum bimā ta'malūn)
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
Bacaan Doa Awal Tahun Islam
Dalam tradisi Islam, setiap awal dari sesuatu dianjurkan untuk disertai dengan doa, termasuk dalam menyambut 1 Muharram 1447 H yang jatuh pada Kamis malam, 27 Juni 2025. Saat malam 1 Muharram tiba, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk permohonan agar tahun baru dipenuhi keberkahan.
Sementara doa akhir tahun dibaca menjelang Maghrib tanggal 27 Juni 2025, tepatnya setelah Ashar hingga sebelum matahari terbenam, doa awal tahun dibaca setelah waktu Maghrib. Ini karena dalam kalender Hijriah, hari baru dimulai sejak terbenamnya matahari, bukan tengah malam seperti dalam kalender Masehi.
Doa awal tahun ini bersumber dari kitab Al-Jâmi' Al-Kabîr karya Imam As-Suyuthi, yang kemudian diperluas oleh Mufti Batavia, Habib Utsman bin Yahya, dengan menambahkan bacaan shalawat di awal doa. Berikut bacaaannya:
Teks Arab:
اَللّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ. وَهَذَاعَامٌ جَدْيُدٌ قَدْ أَقْبَل. أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مَنَ الشْيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وِالْعَوْنَ عَلَى هَذه النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالْاشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم
Teks Latin:
Allahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal. Wa 'alaa fadhlikal-'azhimi wa kariimi juudikal-mu'awwal. Wa haadzaa 'aamun jadiidun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa awliyaa-ihi wa junuudihi. Wal-'auna 'alaa haadzhihin-nafsil-ammarati bis-suu'i. Wal-isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfa. Yaa dzal-jalaali wal-ikraam. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya:
"Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Abadi, Yang Terdahulu, dan Yang Awal. Hanya kepada anugerah dan kemurahan-Mu yang Agung aku menggantungkan harapan. Kini telah datang tahun baru, maka aku memohon perlindungan kepada-Mu dari godaan setan dan pengikut-pengikutnya, serta pertolongan untuk menundukkan hawa nafsu yang selalu mengajak pada kejahatan. Aku juga memohon agar Engkau memberiku kekuatan untuk selalu sibuk dengan amal yang mendekatkan diri kepada-Mu. Wahai Dzat Yang Maha Mulia dan Maha Pemurah. Semoga rahmat dan keselamatan senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya."
Waktu Terbaik Membaca Doa Awal Tahun
Waktu paling utama membaca doa awal tahun Hijriah adalah:
- Setelah shalat Maghrib pada malam 1 Muharram, yakni Kamis malam, 27 Juni 2025.
- Doa dapat dibaca langsung setelah shalat Maghrib atau setelah shalat sunnah rawatib ba'diyah Maghrib.
Mengacu pada buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, doa ini dianjurkan dibaca sebanyak tiga kali pada malam tersebut.
Beberapa ulama juga menyebutkan bahwa barang siapa yang membaca doa awal tahun tiga kali setelah Maghrib, maka akan dijaga oleh dua malaikat dari berbagai fitnah dan gangguan setan selama satu tahun ke depan.
Tata Cara Membaca Doa Awal Tahun Hijriah
Berikut beberapa tata cara yang dapat dilakukan ketika membaca doa awal tahun:
- Langsung setelah shalat Maghrib, baik sebelum atau setelah shalat sunnah ba'diyah.
- Membaca doa sebanyak tiga kali, bisa dilakukan dalam sekali duduk atau disebar selama beberapa malam awal bulan Muharram.
- Disunnahkan diawali dengan amal ibadah lain seperti:
- Shalat sunnah dua rakaat (shalat hajat atau mutlak)
- Sujud syukur terlebih dahulu
- Membaca shalawat sebelum dan sesudah doa
- Melanjutkan dengan dzikir malam dan niat baik di awal tahun
Hukum Membaca Doa Awal Tahun
Hukum membaca doa awal tahun menurut mayoritas ulama adalah sunah (dianjurkan). Walaupun tidak diwajibkan, doa ini menjadi bagian dari adab yang mulia dalam menyambut tahun baru Hijriah. Doa tersebut merupakan bentuk kesadaran spiritual seorang hamba yang ingin memulai tahun baru dengan niat baik dan memohon bimbingan Allah SWT.
Dengan membaca doa awal tahun:
- Umat Muslim mengawali tahun dengan harapan baik
- Memohon perlindungan dari fitnah dunia dan godaan setan
- Memperkuat semangat untuk memperbanyak amal saleh sepanjang tahun
Demikian detikers bacaan doa awal tahun dan waktu terbaik untuk membacanya lengkap dengan hukum dan tata caranya.
(ihc/ihc)