Viral Asyik Sawer Biduan, Kades Mejasem Tegal Bantah Pakai Dana Desa

Viral Asyik Sawer Biduan, Kades Mejasem Tegal Bantah Pakai Dana Desa

Imam Suripto - detikJateng
Selasa, 17 Jun 2025 18:38 WIB
Kades Mejasem, Kabupaten Tegal, Yuswan Maulana, tengah menyawer biduan. Foto diunggah Selasa (17/6/2024).
Kades Mejasem, Kabupaten Tegal, Yuswan Maulana, tengah menyawer biduan. Foto diunggah Selasa (17/6/2024). (Foto: dok. Tangkapan layar video viral)
Tegal -

Video memperlihatkan seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Tegal tengah asyik menyawer biduan, viral di media sosial. Video itu panen beragam tanggapan dari netizen.

Video yang viral salah satunya diunggah akun Instagram @tegalterkini.id. Video itu memperlihatkan Kades Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Yuswan Maulana, berdiri di atas panggung bersama biduan.

Memegang handphone di tangan kiri, Yuswan tampak asyik merekam kegiatannya. Tangan kanan Yuswan menggenggam segepok uang pecahan 50 ribuan yang disorongkannya ke arah biduan di sampingnya. Satu persatu uang itupun diambil oleh sang biduan yang tamapk tersenyum senang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi ini menuai beragam reaksi netizen. Ada yang protes, ada pula yang tidak mempermasalahkan aksi sang kades.

"Ning rakyate mah durung karuan eman," tulis akun @an***.

ADVERTISEMENT

"Selidiki setiap kades di setiap kelurahan & desa min , anggarannya rapi & bisa di pertanggung jawabkan atau tidak," kata akun @ev***.

"Ora papa nyawer sing penting desane maju,aja nyawer nganggo dana desa," ujar akun @nn***.

Dimintai konfirmasi, Yuswan mengakui dirinya adalah pria yang ada dalam video. Aksi sawer biduan itu terjadi pada Sabtu (14/6) lalu dalam sebuah acara hajatan di Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

"Ya, itu memang saya saat kondangan hajatan," kata Yuswan, Selasa (17/6/2025).

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tegal ini terang-terangan mengaku kerap menyawer biduan dangdut setiap ada acara hajatan. Uang yang disawerkan juga jumlahnya tidak sedikit.

Sebagai Kades, Yuswan mengaku royal. Mengaku gemar dangdut, dia kerap menyawer biduan setiap ada kesempatan.

Dalam sekali menghadiri acara panggung dangdut Yuswan mengeluarkan uang sawer antara Rp 1-2 juta. Namun Yuswan menegaskan uang tersebut adalah miliknya pribadi.

"Bukan uang Dana Desa atau uang rakyat. Kalau jumlah yang saya sawerkan tidak terhitung secara pasti, tapi antara Rp 1-2 juta," ungkapnya.

Yuswan mengaku memiliki usaha sebagai kontraktor di salah satu provider telepon seluler. Proyek yang dikerjakan juga jumlahnya lumayan besar.

"Sebelum jadi kades sampai sekarang, saya kontraktor. Nilai proyeknya sampai miliaran," ucapnya.

Meski banyak komentar miring, Yuswan mengaku tidak mempermasalahkan. Dia berpendapat, aksinya ini tidak merugikan rakyat atau negara karena memakai uang pribadi.

"Tidak masalah, itu penilaian mereka. Yang jelas saya pakai uang sendiri, tidak merugikan rakyat," jawab Yuswan.

Juswan menegaskan, siap diperiksa jika ada yang melaporkannya. "Misal ada yang melaporkan dugaan korupsi, saya siap diperiksa kapan pun," tegasnya.

Terkait protes netizen soal kondisi jalan rusak, Yuswan menjelaskan, jalan yang dimaksud para netizen berstatus jalan kabupaten sehingga bukan kewenangannya. Sebagai kades, dia menyatakan akan selalu bekerja membangun daerahnya.

"Kalau itu jalan desa, pasti saya bangun. Tapi pascavideo viral, netizen ngomong seolah-olah kades suka sawer tapi jalan pada rusak. Padahal jalan yang dimaksud adalah jalan kabupaten," pungkasnya.




(aku/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads