Gerombolan remaja merusak tali tiang bendera dan mengambil CCTV di SDN 2 Bulurejo, Kecamatan Juwiring, Klaten. Aksi mereka viral setelah terekam CCTV dan kini diburu polisi.
Aksi para remaja itu viral di beberapa platform media sosial. Salah satunya di Instagram @infocegatanklaten.
"Pantauan Cctv kejadian pengrusakan tali bendera dan pencurian cctv. Sabtu14/6/2025, pukul 21.54 wib. Lokasi kejadian: SDN 2 Bulurejo. juwiring,
Klaten. Kronologi: 4 orang masuk ke halaman sekolah melakukan pengerusakan fasilitas sekolah berupa tali tiang bendera dan1 unit kamera ccctv hilang. Untuk para pelaku Monggo ditunggu etikat baiknya utk menyerahkan diri!," tulis postingan di akun Instagram @infocegatanklaten dilihat detikJateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang diunggah, terlihat empat remaja masuk halaman SDN. Satu orang menarik tali tiang bendera tapi tidak lepas, kemudian satu orang memanjat tiang bendera, dan melepas tali.
"Siang ini kami mendatangi TKP menyelidiki terkait berita viral tali tiang bendera yang dilepas oleh para remaja di SDN 2 Bulurejo," ungkap Kapolsek Juwiring, AKP Sumardi, di lokasi, Selasa (17/6/2025).
Dijelaskan Sumardi, setelah ada informasi kejadian itu pihaknya mengecek ke TKP. Tali tiang bendera yang dilepas ditemukan dibuang di belakang SD.
"Setelah dilepas talinya dibuang di belakang sekolah dengan jarak sekitar 25 meter, agar aksinya tidak diketahui juga melepas kamera CCTV di bagian utara," jelas Sumardi.
Peristiwanya sendiri, kata Sumardi, terjadi Sabtu (14/6) malam pukul 22.15 WIB. Namun baru diketahui pada hari Minggu (15/6) pagi.
"Diketahui pada hari Minggunya oleh guru yang memantau CCTV. Sesuai dalam rekaman CCTV pelaku empat orang remaja," lanjut Sumardi.
Dari jumlah tersebut, imbuh Sumardi, yang melakukan aksinya hanya dua orang. Semula tali ditarik tapi karena tidak lepas dipanjat.
"Karena tali tidak lepas akhirnya dipanjat, tidak ada benderanya karena hari kejadian Sabtu. Motifnya apa masih kita selidiki," pungkas Sumardi.
(apu/ams)