Polisi Periksa 2 Ahli Terkait Video 'Ajakan Umrah ke Candi Borobudur'

Polisi Periksa 2 Ahli Terkait Video 'Ajakan Umrah ke Candi Borobudur'

Eko Susanto - detikJateng
Selasa, 17 Jun 2025 15:16 WIB
Terduga pembuat video AI soal umrah ke Candi Borobudur dibawa penyidik masuk mobil ke Polresta Magelang, Kamis (12/6/2025).
Terduga pembuat video AI soal 'umrah ke Candi Borobudur' dibawa penyidik masuk mobil ke Polresta Magelang, Kamis (12/6/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Penyidik Reskrim Polresta Magelang masih melakukan penyelidikan terkait dengan video Artificial Intelligence (AI) ajakan 'Umrah ke Candi Borobudur' dengan terlapor YH (36). Penyidik telah memintai keterangan dari ahli bahasa dan ahli Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

"Ahli, ahli bahasa dan ahli ITE. Sudah (dimintai keterangan). Ahli bahasa dari Semarang. Untuk ahli ITE kami minta dari Kominfo," kata Kasat Reskrim Polresta Magelang AKP La Ode Arwansyah kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (17/6/2025).

Saat ditanya hasil pemeriksaan dari saksi ahli tersebut, pihaknya enggan menjelaskan. Untuk terlapor YH warga Makamhaji, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo masih wajib lapor. Wajib lapor dilakukan seminggu 2 kali pada Senin dan Kamis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Video AI untuk terduga pelaku masih kami wajibkan lapor. Kami terus berkoordinasi dengan ahli khususnya ahli keagamaan," imbuhnya.

"Kami mengirim surat ke Kementerian Agama perwakilan provinsi (Kanwil Kemenag) untuk nanti bisa menunjuk salah satu ahlinya untuk memberikan keterangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Untuk jadwal pemeriksaan terhadap saksi ahli agama, kata dia, masih menunggu jadwalnya. Kemudian nantinya karena perkara ITE gelar perkara bakal dilangsungkan di Polda Jateng.

"Kami menunggu jadwal dari sana (Kanwil Kemenag). Setelah dari itu, karena ini perkara ITE berdasarkan ketentuan kami gelarnya di Polda bersama Direktorat Cyber. Jadi setelah kami sudah periksa ahli, saksi sudah cukup, nanti kami akan mengajukan untuk gelar perkara ke Polda," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, video AI 'ajakan umrah ke Candi Borobudur' viral di media sosial. Konten video tersebut diduga mengandung penistaan agama hingga menimbulkan kegaduhan.

Warga Sukoharjo, YH mengakui bahwa dirinya yang membuat video tersebut. Pria tersebut membuat video itu untuk mempromosikan produk kemenyan.

Pihak polisi juga sudah memeriksa YH sebagai pembuat video. Meski statusnya baru sebatas saksi, YH saat ini dikenai wajib lapor.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads