Sebanyak 252 rumah warga Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, kebanjiran pagi ini. Banjir karena curah hujan yang tinggi, ditambah rob yang belum surut.
Pantauan detikJateng di lokasi pukul 09.30 WIB, banjir merendam permukiman Desa Tunggulsari. Ketinggian banjir berkisar 40-70 sentimeter. Warga memilih bertahan di rumah.
Salah satu warga, Sekar, mengatakan banjir datang sekitar jam 05.00 WIB tadi. Dia bilang banjir ini karena curah hujan yang tinggi dan rob yang belum surut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini parah, sampai masuk ke rumah, ini mulai masuk ke rumah jam 05.00 WIB," kata dia saat ditemui di lokasi, Selasa (17/6/2025).
Kepala Desa Tunggulsari, Setyo Wahyudi mengatakan banjir mulai datang pada Senin (16/6) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Semalam jam 23.00 WIB itu sudah mulai banjir sampai pagi ini. Kedalaman 40 sentimeter sampai 50 sentimeter di RT 1, wilayah RT 5 RW 1 beberapa titik 70 sentimeter masuk ke rumah," ujar Setyo di lokasi.
"Kita menyiapkan 2 perahu untuk evakuasi warga. Tapi sampai ini belum ada warga yang minta dievakuasi," sambungnya.
Terpisah, Kabid Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno mengatakan banjir ini karena hujan deras dengan durasi lama ditambah air pasang atau rob yang masih tinggi. Menurut dia, banjir kali ini lebih parah dibandingkan Mei lalu.
"Untuk lingkungan rumah terdampak semakin parah dari yang awal pada tanggal 25 Mei 2025. Laporan 252 rumah yang terdampak banjir," ujarnya.
"Karena kondisi curah hujan tinggi dengan waktu yang lama dan sekaligus airnya baru kondisi pasang. Makanya terjadi air tidak bisa mengalir ke arah hilir," imbuh dia.
BPBD kini bersiaga untuk menyiapkan evakuasi warga termasuk membuat dapur umum.
(dil/apl)