Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang wanita tewas tertabrak kereta api (KA) di jalur Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten tadi pagi. Korban belum diketahui identitasnya.
"Tidak ada identitasnya. Kondisinya sulit dikenali lagi," ungkap Kades Ketandan, Hefi Sudarmawan kepada detikJateng, Selasa (10/6/2025) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Kereta api melaju dari arah barat (Klaten).
"Ada kereta api dari sebelah barat, masinis sudah nglakson-nglakson karena ada orang duduk di tengah rel. Masinis akhirnya ngebel ke keamanan kereta," jelas Hefi.
Petugas kemudian ke TKP bersama warga sekitar rel. Setelah itu warga ikut mencari korban di lokasi.
"Warga kami keluar ikut mencari korban. Kondisinya hancur, korban itu duduk, jenis kelamin perempuan, umur sekitar 50 tahun, pakai daster," jelas Hefi.
Setelah jenazah dievakuasi, lanjutnya, warga menemukan satu unit sepeda motor tidak dikenal.
"Sepeda motor Beat, awalnya dikira warga yang menonton tapi tidak ada yang ambil. Ini barangkali milik korban, coba kita laporkan ke Polsek," imbuhnya.
Evakuasi dilakukan petugas PT KAI, TRC BPBD Klaten, PMI, kepolisian, Damkar, warga, dan relawan. Jenazah lalu dibawa ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro setelah diperiksa oleh tim Inafis Polres Klaten.
Sementara itu, Kapolsek Klaten Utara AKP Edy Prasetyo membenarkan ada laporan kejadian tersebut. Penyebab kecelakaan masih diselidiki.
"Masih lidik. Untuk identitas masih kita cari," jelas Edy kepada detikJateng.
(rih/dil)