Takbir Idul Adha Versi Panjang dan Pendek Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Takbir Idul Adha Versi Panjang dan Pendek Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 05 Jun 2025 13:48 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi malam takbiran Idul Adha. (Foto: Getty Images/iStockphoto/REIMUSS)
Solo -

Menjelang Hari Raya Idul Adha, takbir terdengar dari segala penjuru. Kumandang takbir ini adalah wujud sukacita umat Islam dalam menyambut hari raya. Meski sudah tidak asing, ternyata banyak kaum muslim yang belum memahami bahwa terdapat takbir Idul Adha versi panjang dan pendek.

Terlepas dari kedua versi yang berbeda tersebut, mengumandangkan takbir adalah sunnah yang sangat dianjurkan pada momen Idul Adha. Bahkan Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk memperbanyak takbir, sebagaimana tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 185.

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS Al-Baqarah: 185)

Tak hanya sampai di situ, Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk mengumandangkan takbir pada hari raya, sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits.

ADVERTISEMENT

زَيِّنُوا أَعْيَادَكُم بِالتَّكْبِيرِ

Artinya: "Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir."

Lalu, seperti apakah dua versi bacaan takbir Idul Adha? Mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Takbir Idul Adha Versi Panjang dan Pendek

Dikutip dari laman resmi NU Online, lafadz takbir ini memiliki dasar dari para ulama terdahulu, salah satunya Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu Syarhul Muhadzdzab, yang menjelaskan bentuk takbir pendek. Di sisi lain, masyarakat umum cenderung menggunakan bentuk yang lebih panjang, yang oleh Imam An-Nawawi pun dianggap tidak menjadi persoalan.

1. Takbir Idul Adha Versi Panjang

Bacaan takbir panjang yang sering dilantunkan umat Islam di berbagai belahan dunia adalah sebagai berikut:

Tulisan Arab:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Latin:

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil ḥamdu.

Artinya:

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji hanya bagi Allah."

Meskipun bentuk ini tidak disebutkan langsung oleh Imam An-Nawawi, tetapi dalam praktiknya tetap diterima dan dibolehkan.

2. Takbir Idul Adha Versi pendek

Berikut adalah versi pendek dari takbir yang disebutkan langsung oleh Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu Syarhul Muhadzdzab:

Tulisan Arab:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

Latin:

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.

Artinya:

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar."

Dzikir dalam Takbir Idul Adha

Di samping takbir, terdapat juga dzikir tambahan yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW dan disampaikan dalam riwayat Imam Muslim. Dzikir ini dilantunkan saat Nabi Muhammad SAW berada di bukit Shafa, sebagai bentuk pengagungan dan pemujaan kepada Allah SWT.

Tulisan Arab:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا
لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ
لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ
لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Latin:

Allāhu akbar kabīrā, wal-ḥamdu lillāhi katsīrā, wa subḥānallāhi bukratan wa aṣīlā,
lā ilāha illallāhu wa lā na'budu illā iyyāhu mukhliṣīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn,
lā ilāha illallāhu waḥdah, ṣadaqa wa'dah, wa naṣara 'abdah, wa hazamal aḥzāba waḥdah,
lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya:

"Allah Maha Besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar."

Waktu Mengumandangkan Takbir Idul Adha

Waktu terbaik untuk mengumandangkan takbir Idul Adha telah dijelaskan oleh Sayyid Sabiq dalam buku Fikih Sunnah - Jilid 2. Menurut pendapat mayoritas ulama, takbir dimulai pada subuh hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah, dan terus berlanjut hingga petang hari pada tanggal 13 Dzulhijjah, yakni hari terakhir Tasyrik.

Pendapat ini diperkuat oleh riwayat dari para sahabat seperti Ali bin Abi Thalib dan Ibnu Mas'ud, dan juga diikuti oleh tokoh-tokoh mazhab seperti Imam Syafii, Ahmad bin Hanbal, Abu Yusuf, dan Muhammad. Jadi, pedoman inilah yang hingga saat ini dipatuhi oleh umat Islam di seluruh dunia.

Praktiknya, takbir dapat dilakukan dalam berbagai situasi dan kondisi, baik setelah sholat fardhu, saat beristirahat, berjalan, maupun dalam aktivitas lainnya. Tradisi ini sejalan dengan apa yang dilakukan oleh sahabat Ibnu Umar, yang takbirnya terdengar luas dan diikuti oleh banyak orang.

Perbedaan Takbir Idul Adha dan Takbir Idul Fitri

Takbir Idul Adha dan Idul Fitri memiliki perbedaan dalam hal jenis dan durasi pelaksanaannya. Dalam informasi dari laman resmi Nahdlatul Ulama, dijelaskan bahwa takbir Idul Adha dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

  1. Takbir Mursal: Dimulai sejak malam hari raya Idul Adha dan dilantunkan hingga sebelum sholat Id dilaksanakan.
  2. Takbir Muqayyad: Dikumandangkan setelah setiap sholat, baik fardhu maupun sunnah, mulai dari tanggal 9 hingga 13 Dzulhijjah.

Dengan demikian, rangkaian takbir Idul Adha berlangsung selama lima hari penuh. Sebaliknya, pada Hari Raya Idul Fitri, takbir hanya dilakukan sejak matahari terbenam malam 1 Syawal sampai sebelum dimulainya sholat Idul Fitri. Jenis takbir ini disebut takbir mursal dan tidak dilanjutkan setelah pelaksanaan sholat.

Sekian penjelasan lengkap mengenai takbir Idul Adha versi panjang dan pendek. Semoga bermanfaat!




(sto/rih)


Hide Ads