Takbiran Idul Adha Sampai Kapan? Ini Batas Waktu dan Dalilnya

Takbiran Idul Adha Sampai Kapan? Ini Batas Waktu dan Dalilnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Senin, 17 Jun 2024 13:39 WIB
takbiran di yogya
Ilustrasi takbiran Idul Adha Foto: Bagus Kurniawan
Solo -

Perbedaan antara takbiran Idul Adha dengan Idul Fitri terletak pada waktu pelaksanaannya. Takbir Idul Fitri hanya dikumandangkan pada malam hari raya hingga sholat id dimulai. Sementara saat Idul Adha, takbiran tetap dikumandangkan selama beberapa hari. Lantas, takbiran Idul Adha sampai kapan?

Takbiran sendiri merupakan salah satu cara menghidupkan malam hari raya. Hal tersebut disunnahkan, sesuai dengan riwayat hadits yang dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama berikut ini.

من أحْيَا لَيلَةَ الْعِيد، أَحْيَا اللهُ قَلْبَهُ يَوْمَ تَمُوْت القُلُوبُ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya:

"Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian. (Lihat: Ibrahim Al Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri, [Thaha Putra], h:227)

ADVERTISEMENT

Batas Waktu Takbiran Idul Adha

Abu Abdullah Adil bin Saad dalam Buku Pintar Shalat bagi Wanita menjelaskan, takbiran pada momen Idul Adha lebih luas waktunya dibandingkan dengan hari raya Idul Fitri. Dasarnya adalah firman Allah pada surat Al-Hajj ayat 34 berikut.

"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penуеmbelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka." (Al-Hajj: 34)

Sabda Rasulullah dalam sebuah hadits riwayat Muslim menjelaskan, takbir Idul Adha dimulai sejak masuknya bulan Dzulhijjah.

إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِي فَلَا يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلَا مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا
Artinya:
"Apabila masuk tanggal sepuluh dan salah seorang dari kalian ingin berkorban, maka janganlah ia mengambil sesuatu pun dari bulunya dan dari kuku-kukunya. " (HR Muslim)

Hadits riwayat Muslim lainnya menjelaskan mengenai batas akhir takbir Idul Adha, yaitu akhir hari tasyrik (13 Dzulhijjah). Berikut ini kutipan haditsnya.

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Artinya:
"Hari-hari tasyrik adalah hari-hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah Azza wa Jalla."

Jika mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama dan hasil sidang isbat, 13 Dzulhijjah 1445 H yang menjadi batas akhir takbiran Idul Adha bertepatan dengan Kamis, 20 Juni 2024.

Bacaan Takbir Idul Adha

Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, tuntunan takbir Idul adha sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW adalah:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah."

Selain itu, bisa juga menggunakan redaksi berikut ini:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya."

Demikian penjelasan mengenai batas waktu takbiran Idul Adha lengkap dengan dalilnya. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/apu)


Hide Ads