Tim Sat Reskrim Polresta Banyumas mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan tewas di depan salah satu rumah warga Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas. Polisi mencurigai mayat ini merupakan korban tindak pidana.
Saat ditemukan warga, kondisi mayat ini mengenakan helm, mulut dan hidungnya mengeluarkan busa. Setelah dilakukan pemeriksaan, mayat tersebut teridentifikasi seorang remaja berusia 16 tahun.
"Identitas sudah teridentifikasi oleh polisi, dan sudah menghubungi pihak keluarga untuk autopsi. Identitas seorang remaja putri berusia 16 tahun asal Paguyangan, Brebes," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (3/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rithas mengatakan, pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan dan klarifikasi terhadap beberapa saksi terkait kasus ini.
"Kita sudah periksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan dan klarifikasi," terangnya.
Meski begitu, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari tim dokter RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
"Kami harus mendapatkan hasil autopsi terlebih dahulu sebelum menarik kesimpulan. Kami tidak ingin berspekulasi. Indikasi awal bisa beragam, mulai dari dugaan tindak pidana hingga kemungkinan lainnya. Oleh karena itu, kami akan sinkronkan dengan hasil autopsi," ungkapnya.
Rithas menyebut saat ini jenazah korban telah dikembalikan kepada pihak keluarga setelah dilakukan autopsi. "Yang penting identitas sudah kami kantongi, dan kami akan terus mendalami kasus ini," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang tergeletak di depan salah satu rumah, Senin (2/6). Saat ditemukan, mayat perempuan tanpa identitas ini mengenakan helm.
Pemilik rumah sekaligus saksi mata, Pujiono, menjelaskan ia membuka gerbang rumah sekitar pukul 05.30 WIB pagi tadi. Saat itu sudah ada orang tergeletak dengan kondisi menyentuh dinding rumah.
"Biasanya saya jam 05.00 WIB pagi jalan-jalan. Cuma ini lagi nggak ada aktivitas, saya bangun buka gerbang sekitar jam 5.30 WIB ternyata ada orang tergeletak di pinggir jalan menempel di bangunan rumah saya," kata Pujiono saat ditemui wartawan, Senin (2/6).
(ams/dil)