Tembok Penahan Air Laut Pelabuhan Jebol, Walkot Semarang Tunggu Laporan Wawali

Tembok Penahan Air Laut Pelabuhan Jebol, Walkot Semarang Tunggu Laporan Wawali

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 23 Mei 2025 19:13 WIB
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng di depan Balai Kota Semarang, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Jumat (23/5/2025).
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng di depan Balai Kota Semarang, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Jumat (23/5/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Tembok pembatas antara laut dan kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang jebol. Wali Kota (Walkot) Semarang Agustina Wilujeng menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) sudah langsung bergerak cepat menangani hal tersebut.

Agustina mengatakan, dirinya yang saat itu tengah menghadiri acara Karnaval Paskah di Jalan Pemuda, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, depan Kantor Balai Kota Semarang, langsung menginstruksikan Wakil Wali Kota, Dinas Pekerjaan Umum, serta BPBD untuk turun ke lapangan.

"Tadi saya sudah perintahkan Pak Wakil. Saya minta Pak Wakil untuk berbagi, saya mohon maaf, PU juga saya minta ke sana. Terus tadi BPBD untuk tetap berjaga di sana," kata Agustina di depan Kantor Balai Kota Semarang, Jumat (23/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, akan meminta laporan dari wakilnya, Iswar Aminuddin, untuk kemudian memutuskan apakah akan melakukan peninjauan langsung ke Tanjung Emas Semarang.

"Iya Pemkot langsung terjun tadi jam 14.30 WIB. (Ada rencana akan meninjau ke sana?) Nanti aku minta laporan Pak Wakil dulu," terangnya.

ADVERTISEMENT

Adapun, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30 WIB ketika tembok lama di depan PT Koja Bahari jebol akibat tekanan air pasang. Air laut melimpas hingga menggenangi area sekitar Pos 1 Pelabuhan Tanjung Emas dengan ketinggian mencapai 50 cm.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P. Martanto, menjelaskan, struktur yang jebol bukanlah tanggul baru, melainkan tembok lama yang sudah ada sebelumnya.

"Tembok yang jebol ketinggiannya kurang lebih 1,7 meter, hampir 2 meter dengan bentangan panjangnya sekitar 20 meter," kata Endro saat dihubungi awak media.

Saat ini, kata Endro, peninjauan ke lokasi sudah dilakukan Wakil Wali Kota Semarang, Camat Semarang Utara, Kapolsek Semarang Utara, dan Danramil setempat. BPBD Kota Semarang bersama BPBD Provinsi Jateng juga telah menyiagakan personel dan peralatan penyedotan air untuk mengantisipasi luapan lebih lanjut.

"Bersama BPBD Jateng kita antisipasi apabila luberan air itu sampai menggenangi di pemukiman warga di sekitar kawasan pelabuhan atau pos 1 pelabuhan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tembok pembatas antara laut dan kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tepatnya di sekitar pos satu mengalami jebol. Kholid Zakaria selaku Kepala Seksi Peralatan BPBD Jawa Tengah mengatakan, peristiwa itu dibarengi rob yang semakin tinggi pada pukul 14.00 WIB siang tadi.

"Karena rob makin tinggi sejak pukul 14.00 tadi. Pukul 14.33 WIB infonya terjadi jebol sepanjang sekitar 20 meter. Tembok penahan, bukan tanggul. Mulai dari area laut sampai area naik turun kontainer," kata Kholid di lokasi, Jumat (23/5/2025).

Pihak BPBD langsung menuju lokasi untuk melihat situasi dan mengambil langkah penanganan. Pentupan sementara akan dilakukan menggunakan karung berisi pasir. Meski demikian tetap menunggu ketinggian rob turun.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads