Kisah Dafa Siswa SMA CT Arsa Sukoharjo Diterima 14 Kampus Internasional

Kisah Dafa Siswa SMA CT Arsa Sukoharjo Diterima 14 Kampus Internasional

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 09 Mei 2025 17:01 WIB
Siswa SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo, Dafa Aziz Firmansyah.
Siswa SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo, Dafa Aziz Firmansyah. Foto: dok. SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo
Sukoharjo -

SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo kembali mencetak lulusan terbaik, yakni berhasil diterima di 14 universitas top luar negeri. Prestasi membanggakan ini diraih Dafa Aziz Firmansyah, siswa asal Cilacap.

Lewat program Beasiswa Indonesia Maju (BIM), Dafa mendaftarkan diri di 17 universitas terbaik di dunia. Setelah melalui seleksi, dia berhasil diterima di 14 universitas internasional.

"Ada 17 universitas yang saya daftar waktu itu, dan yang lolos 14 universitas," kata Dafa saat dihubungi detikJateng, Jumat (9/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dafa diterima di drlapan kampus di Australia, yakni University of Sydney (Advanced Computing), UNSW Sydney (Electrical Engineering), Monash University (Applied Data Science), The University of Queensland (Bachelor Of Engineering), RMIT University (Civil and Infrastructure Engineering), University of Adelaide (Electrical & Electronic Engineering),Curtin University (Mining Engineering), dan University of Western Australia (Computer Science).

Dia juga diterima empat kampus di Amerika Serikat, yakni Cleveland State University (Chemical Engineering), University of New Orleans (Computer Science), La Roche University (Bachelor of Science in Chemistry), dan Saint Loius University (Business Finance).

ADVERTISEMENT

Dafa juga diterima di kampus Belanda, Wageningen University & Research (Food technology, dan Environmental Sciences), dan kampus di Singapura, Nanyang Technological University (Data science & Artificial Intelligence).

"Kemarin sudah difinalisasi, saya memilih di University of Sydney jurusan Advanced Computing, karena dari 14 universitas itu, yang rangkingnya paling tinggi Sydney. Kemudian dari segi jurusan itu sesuai passion saya. Saya kebetulan minatnya di matematika, ada beberapa portofolio, dan prospek karier di masa depan yang saya inginkan," ungkap dia.

Langganan Juara Kelas

Dafa merupakan salah satu lulusan terbaik di SMPN 1 Cipari, Cilacap. Setelah menerima sosialisasi dari SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo, dia memutuskan mendaftar pada 2022 silam.

Sejak masih duduk di bangku SD hingga SMP, Dafa sudah langganan jadi juara kelas. Setelah mengikuti seleksi, dia berhasil diterima di SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo.

"Awalnya saya agak kaget saat masuk di SMA CT Arsa, karena teman saya pintar-pintar. Berbeda dengan lingkungan SMP, yang mana saya ranking satu atau 3 besar. Tapi waktu di SMA saya kaget, karena di paralel urutan ke-8," ucapnya.

Hal itu justru membuatnya lebih termotivasi, yang membuatnya lebih semangat untuk belajar, di samping itu dia juga terus beradaptasi tinggal di lingkungan asrama.

"Di SMA CT Arsa lingkungan sangat mendukung untuk kita berkompetisi, karena teman-temannya rajin belajar, sehingga membuat saya terdorong dan semangat belajar," ujarnya.

Mulai di semester 3, dia sempat menduduki paralel 1. Selain itu, Dafa juga aktif mengikuti lomba olimpiade matematika sejak kelas X. Pada kelas XI, Dia sempat menjabat ketua OSIS periode 2023/2024.

Dengan sertifikat dan portofolio yang dia miliki, Dafa kemudian mendaftarkan diri untuk menerima beasiswa BIM. Dia mendapatkan pelatihan selama 10 bulan di kantor Badan Pusat Talenta Indonesia (BPTI) di Jakarta.

"Ketika di BPTI saya cukup kaget lagi, karena yang lolos (beasiswa) orangnya luar biasa. Banyak yang dapat medali olimpiade dan sebagainya. Saya juga merasa skill Bahasa Inggris saya kurang, tapi dengan mengingat lagi di CT Arsa awalnya cukup kesusahan, akhirnya bisa menyusul, di Jakarta begitu," kata dia.

Dia mengatakan kunci agar bisa terus bersaing adalah bisa mengalahkan ketakutan dan minder. Dari SMP, Dafa bercita-cita ingin bersekolah ke luar negeri. Waktu itu dia tidak tahu bagaimana caranya, hingga jalan mulai terbuka satu per satu berkat kegigihannya.

"Dafa punya impian sekolah di luar negeri, tapi belum tahu apa-apa, tidak punya jalannya. Saya awalnya bingung, tapi saya beranikan saja yang penting punya tujuan dulu. Langkah pertamanya sekolah di CT Arsa, alhamdulilah ada jalannya. Selagi kita punya tujuan dan target, insya allah ada jalannya," kata Dafa.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Anak Petani

Dafa merupakan anak terakhir dari enam bersaudara. Orang tuanya bekerja sebagai petani di sawah milik sendiri. Kakak-kakaknya tidak ada yang sampai menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.

"Ayah saya petani di lahan milik sendiri. Ibu saya ibu rumah tangga, tapi kadang membantu ayah di sawah," ucapnya.

Saat masih SMA, dia sempat ingin menyerah dan keluar dari SMA Unggulan CT Arsa. Pasalnya, saat itu ayahnya mengalami sakit stroke.

"Saat ujian tengah semester 1 (kelas X) di hari kedua, saya agak kaget karena di grup keluarga bapak sudah di rumah sakit karena sakit stroke. Karena di rumah sudah tidak ada siapa-siapa, saya merasa seperti meninggalkan tanggung jawab merawat bapak," kata dia.

Pihak keluarga tidak mengizinkan Dafa pulang karena masih menjalani ujian. Saat pulang usai ujian, dia sempat ingin bersekolah di Cilacap, tapi ibunya tidak memperbolehkan, mengingat Dafa sudah mendapatkan beasiswa penuh di SMA Unggulan CT Arsa.

Saat ini kondisi ayahnya sudah membaik meski harus di kursi roda. Ibu Dafa menjadi tulang punggung keluarga dan lebih sering menggarap sawah.

Saat itu, petuah dari orang tua memberikan semangat baru bagi Dafa untuk kembali ke SMA Unggulan CT Arsa. Dafa juga menceritakan ingin sekolah ke luar negeri agar bisa membanggakan keluarganya.

"Saya ingin mencari pengalaman dan relasi di luar negeri. Itu kesempatan yang luar biasa bagi saya untuk membuka mata terhadap dunia ke depannya. Harapannya saya bisa mendapatkan ilmu baru yang bisa saya bawa ke Indonesia nantinya, utamanya untuk membantu pendidikan di Indonesia," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads