.webp)
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto, mengapresiasi konsep pendidikan SMA Unggulan CT Arsa. Menurutnya, model pendidikan di sana dapat dijadikan inspirasi bagi pengusaha hingga organisasi lainnya.
Hal ini dikatakan Brian usai mengunjung SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo. Menurutnya, penggabungan pendidikan akademik, pembinaan karakter, kepemimpinan, serta nilai-nilai akhlakul karimah ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia.
"Menggabungkan pendidikan modern dengan karakter dan ditambah agama. Siswa dari kelompok tidak mampu tentu mereka membutuhkan motivasi, kepercayaan diri yang perlu dikembangkan," kata Brian di SMA CT Arsa Sukoharjo, Minggu (23/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut, fasilitas di SMA Unggulan CT Arsa pun telah memadai, didukung dengan sistem pendidikan yang terintegrasi sehingga dimungkinkan mampu mencetak lulusan yang unggul.
"Kita sempat mengunjungi beberapa laboratorium. Dengan dukungan dari CT Arsa Foundation, kebutuhan akan peralatan bagi pengembangan pendidikan di sekolah sangat memadai. Kami yakin dengan fasilitas tersebut siswa dapat betul-betul mengikuti pelajaran dengan baik," tuturnya.
Ia pun berharap semakin banyak lulusan SMA, terutama dari kalangan tidak mampu, yang dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Faktor ekonomi tak lagi jadi hambatan bagi anak untuk mengakses pendidikan.
"Kami melihat ini prakarsa yang baik, yang mulia, yang kami harap model seperti ini menjadi inspirasi bagi filantropi, pengusaha, kelompok yang lain, untuk berpartisipasi mengembangkan pendidikan berkualitas, terutama untuk kelompok tidak mampu," harapnya.
Menurutnya, konsep yang diusung SMA Unggulan CT Arsa akan membuat akses kepada pendidikan tinggi semakin, lebih merata. Dengan begitu, pendidikan tinggi bisa diakses semua lapisan masyarakat.
(rih/rih)
