Remaja Kebumen Jadi Korban Pengeroyokan 40 Orang, Menanti Pelaku Ditangkap

Remaja Kebumen Jadi Korban Pengeroyokan 40 Orang, Menanti Pelaku Ditangkap

Rinto Heksantoro - detikJateng
Jumat, 09 Mei 2025 15:02 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Kebumen -

Seorang remaja asal Kecamatan Petanahan, Kebumen, menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh puluhan orang. Keluarga berharap kasus kekerasan yang terjadi delapan bulan lalu itu bisa segera terungkap.

Remaja berinisial MDM (16) menjadi bulan-bulanan sekelompok orang yang tidak dikenalnya pada September 2024 lalu. Diduga dia menjadi korban salah sasaran dalam aksi pengeroyokan yang disertai dengan penculikan itu.

Ayah korban, Dian Susanto mengatakan pada saat itu anaknya sedang mengantarkan teman-temannya dari luar kota untuk pulang seusai menyaksikan konser musik. Setibanya di daerah Gombong, anaknya bersama teman-temannya yang mengendarai beberapa motor itu dicegat kelompok tak dikenal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas anak saya lewat konvoi pelan-pelan sama teman-temannya langsung dicegat dipukuli dikira geng motor," kata Dian, Jumat (9/5/2025).

Bahkan, anaknya juga sempat dibawa ke sebuah tempat di Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar. Beberapa saat kemudian anaknya baru dilepaskan setelah dia tidak terbukti sebagai geng motor.

ADVERTISEMENT

Hanya saja saat itu korban sudah terlanjur luka-luka karena dianiaya puluhan orang.

"Pelaku berjumlah 40 orang menggunakan balok kayu dan bambu," kata dia.

Dian mengaku langsung melaporkan peristiwa itu ke polisi setelah anaknya pulang dalam kondisi terluka. Namun, hingga saat ini belum ada pelaku yang ditangkap.

"Ya intinya kami meminta agar kasus yang menimpa anak saya selaku korban pengeroyokan salah sasaran dan penculikan anak di bawah umur segera diusut tuntas," kata Dian.

Dia menduga anaknya diculik dan dikeroyok puluhan orang itu gegara salah sasaran. Sebab, saat itu ada informasi akan ada tawuran di daerah itu.

"Sebelumnya memang ada informasi mau ada tawuran di daerah situ, nah pas anak saya lewat konvoi pelan-pelan sama teman-temannya langsung dicegat dipukuli," kata dia.

Penjelasan Polisi

Sementara itu, Kasat reskrim Polres Kebumen, AKP Yoshua Farin membenarkan bahwa peristiwa itu memang terjadi. Adapun penanganan kasus itu kini masih tetap berjalan dan telah naik tahapan dari penyelidikan ke penyidikan.

"Ya memang ada perkara itu, TKP nya itu ada di depan Cadaka Gombong. Itu sudah gelar perkara naik sidik (penyidikan)," Ungkapnya.

Dia mengakui, pengusutan kasus tersebut memang mengalami kendala sehingga polisi hingga kini belum bisa menentukan tersangka. Warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut terkesan tutup mulut dan enggan memberikan keterangan seolah-olah tidak tahu.

"Tapi dalam ini dari kemarin kenapa lambat terkendala ini, memang kejadiannya ramai ya dipukul segala macem cuma saksi-saksi bahkan dari korban sendiri kita mintai keterangan tidak mengenal siapa yang memukul apalagi kondisinya ramai kayak gitu. Sementara kita masih mendalami dulu karena saksi-saksi orang lokal jadi tidak mau membuka nama-nama siapa yang melakukan, kendalanya di situ kita susahnya," imbuh Yoshua.

Meski demikian, polisi masih terus mengusut kasus ini dan jika semua data yang dibutuhkan dalam penyidikan telah lengkap makanya akan segera menetapkan tersangka. Namun, pihaknya perlu tentu tidak akan gegabah dan perlu berhati-hati dalam menetapkan tersangka.

"Kan kita nggak boleh sembarang nangkap juga to. Pelapor juga nggak kenal karena bukan orang situ. Sampai sekarang memang belum ada penetapan tersangka kan baru naik sidik, tindak pidananya ada tapi penetapan tersangka belum karena ada kesulitan tadi. Belum ada saksi-sa kain yang menerangkan nama-nama siapa pelakunya," pungkasnya.

Lihat juga Video 'Motif 2 Wanita Keroyok Remaja di Buru Selatan: Kesal Pacar Direbut':

(ahr/afn)


Hide Ads