Satu unit truk molen bermuatan adonan semen terguling di tanjakan Silayur, Jalan Prof Dr Hamka, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Saksi mata mengatakan, sopirnya sedang turun untuk mencari ganjal karena truk itu gagal menanjak.
Pantauan detikJateng di tanjakan Silayur sekitar pukul 13.00 WIB, truk molen benomor polisi AD 9697 CE itu masih tergeletak di tengah jalan. Tampak pembatas jalan pun rusak. Ada dua unit mobil pemadam kebakaran yang membantu membersihkan adonan semen yang tumpah.
Satpam Villa Esperanza sekaligus saksi mata, Ali Imron (31), mengatakan saat kejadian dia sedang membeli sesuatu di warung dekat Makam Silayur. Tiba-tiba ia melihat truk molen tersebut turun hingga terguling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian sekitar jam 11.23 WIB, waktu itu aku lagi beli di warung atas. Truk itu lagi naik (nanjak) tapi nggak kuat, lalu berhenti di depan Silayur Park," kata Ali kepada detikJateng di lokasi, Jumat (9/5/2025) siang.
"Sopirnya saya lihat turun mau ambil batu, inisiatif truknya di-hand rem. Nah itu ada pengendara motor ngerasa kok truknya turun. Ada mobil di belakang itu juga ngerasa, tapi untung langsung banting setir," lanjutnya.
Saat truk molen tersebut melorot, Ali melihat si sopir langsung berlari mengejar sambil meminta para pengendara lain untuk minggir.
"Tadi sempat macet panjang. Saya lihat sendiri, kira-kira turunnya 200 meter ada. Waktu itu lalu lintasnya lagi sepi untungnya, karena lagi Jumatan. Alhamdulillah nggak ada korban," ucap Ali.
"Sopirnya untung udah keluar. Posisi truk itu jalan (mundur), sopirnya ngejar, di dalam nggak ada orang lagi. Motor sama mobil yang di belakangnya juga langsung minggir, sampai akhirnya ngguling di depan vila ini," lanjutnya.
Ali menambahkan, kecelakaan di tanjakan dan turunan Silayur ini sudah sering terjadi.
"Ini sudah sering banget kecelakaan," ujarnya.
Hingga pukul 13.40 WIB, truk molen yang menabrak rambu-rambu bertulisan 'kurangi kecepatan' itu masih tergeletak di tengah jalan. Arus lalu lintas di sekitarnya cukup normal.
(dil/apu)