Kecelakaan truk vs angkot yang menewaskan 11 orang di Kalijambe, Purworejo, mendapat perhatian khusus dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Mereka turun langsung ke lokasi guna melakukan investigasi.
Kecelakaan di jalan Purworejo-Magelang tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, itu terjadi kemarin siang. Korbannya 11 orang meninggal dan 6 lainnya luka-luka. Korban meninggal seluruhnya merupakan penumpang angkot beserta sopirnya.
"Karena ini sudah menarik perhatian publik ya, kan kami turun ada kriterianya misal korban lebih dari 8 orang, kejadian di lokasi yang sama, atau kasus viral kami juga bisa turun," kata Investigator Keselamatan LLAJ KNKT, Dessy Setiawati saat ditemui detikJateng di lokasi kecelakaan, Kamis (8/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investigasi yang dilakukan tim KNKT meliputi pengumpulan data penting terkait kejadian. Setelah dianalisis, hasilnya nanti akan diketahui apa yang menjadi penyebab pasti kecelakaan itu.
"Kami mengumpulkan data dari faktor sarana termasuk kendaraannya, prasarana, kami juga interview korban yang selamat, sopir, bisa dari saksi. Nanti semua data itu kami analisa," ujar Dessy.
"Hasilnya bisa berupa rekomendasi, setelah tahu penyebabnya apa, kita sampaikan ke Dishub, PU, termasuk ke polisi. Jadi setelah penelitian, ini juga untuk mencegah kecelakaan atau kejadian yang sama," imbuh dia.
Diwartakan sebelumnya, kecelakaan itu terjadi, saat truk dum yang dikemudikan Ladis (49) warga Bojonegoro, Jawa Timur dengan Nopol B 9970 BYZ melaju dari arah Magelang menuju Purworejo. Setibanya di lokasi, truk tak terkendali dan oleng sehingga menabrak angkot dengan Nopol AA 1307 OA yang dikemudikan Edy Sunaryo warga Kabupaten Magelang.
"Truk dari utara oleng tak terkendali, sehingga nabrak angkot di depannya terus nabrak rumah karena banting ke kiri," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Ipda Boby Pangestu saat ditemui detikJateng di lokasi kejadian, Rabu (7/5) kemarin.
(dil/rih)