Kecelakaan maut yang melibatkan truk dan angkot di Kalijambe, Purworejo, pada Rabu (7/5) kemarin menewaskan 11 orang. Diduga kedua kendaraan tersebut kelebihan muatan atau overload.
Diketahui, kecelakaan terjadi di Jl Purworejo-Magelang tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo, kemarin siang. Dilaporkan ada 11 orang meninggal dunia dan 6 lainnya luka-luka. Korban meninggal seluruhnya merupakan penumpang angkot beserta sopirnya.
Setelah kejadian, petugas dari kepolisian, Dinas Perhubungan, dan instansi lain terus berkoordinasi dan melakukan penyelidikan guna mendapatkan informasi lebih lanjut. Hasil sementara, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut diduga kelebihan muatan atau overload.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diketahui, angkot tersebut berisi 14 orang penumpang plus sopir. Sementara truk tonton memuat pasir seberat 28 ton yang seharusnya hanya 26 ton total dengan berat kendaraan.
"Angkot harusnya isi 12 sudah plus sopir dan truk maksimal 26 ton total isi plus kendaraan. Pengakuan sopir truk bawa 28 ton, itu belum sama berat kendaraan. Kendaraannya aja bisa sekitar 10 ton. Jadi ya dugaannya (keduanya) overload," kata Penguji dari Dinas Perhubungan Purworejo, Kendro Kastowo saat ditemui detikJateng di Kantor Satpas Satlantas Polres Purworejo, Kamis (8/5/2025).
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kecelakaan terjadi saat truk dump yang dikemudikan Ladis (49) warga Bojonegoro, Jawa Timur dengan nopol B 9970 BYZ melaju dari arah Magelang menuju Purworejo. Setibanya di lokasi, truk tak terkendali dan oleng sehingga menabrak angkot dengan nopol AA 1307 OA yang dikemudikan Edy Sunaryo warga Kabupaten Magelang.
"Truk dari utara oleng tak terkendali, sehingga nabrak angkot di depannya terus nabrak rumah karena banting ke kiri," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Ipda Boby Pangestu saat ditemui detikJateng di lokasi kejadian, Rabu (7/5) kemarin.
(rih/dil)