Wamensos Serahkan Tali Asih Santri Gontor Magelang Korban Tembok Ambrol

Wamensos Serahkan Tali Asih Santri Gontor Magelang Korban Tembok Ambrol

Eko Susanto - detikJateng
Minggu, 04 Mei 2025 16:07 WIB
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengerahkan tali asih kepada Pondok Modern Gontor 5 yang diterima Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Minggu (4/5/2025).
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengerahkan tali asih kepada Pondok Modern Gontor 5 yang diterima Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Minggu (4/5/2025). Foto: Dok Istimewa.
Magelang -

Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan tali asih kepada santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Sawangan, Kabupaten Magelang korban tembok roboh. Tali asih tersebut diberikan kepada para korban, baik yang meninggal, luka berat maupun luka ringan.

"Pada hari ini, kedatangan kami mengunjungi saudara-saudara kita. Adik kita (santri) yang terkena musibah longsor pada tanggal 25 April. Pada hari ini, Kemensos memberikan bantuan, ya tali asih kepada adik-adik kita," kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono kepada awak media di Pondok Modern Gontor 5, Minggu (4/5/2025).

Dalam kejadian tersebut, kata Jabo, ada 4 orang yang meninggal dunia. Kemudian 8 santri mengalami luka berat dan 17 santri mengalami luka ringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang meninggal dunia ada 4 orang masing-masing kita kasih tali asih sebesar Rp 15 juta. Kemudian ada yang luka berat 8 orang, yang lain sudah keluar dari rumah sakit, tapi masih ada 1 dirawat di Sardjito. Kita memberikan masing-masing Rp 5 juta," sambung Jabo.

ADVERTISEMENT

"Kemudian yang luka ringan ada 17 orang. 17 anak, kita juga memberikan tali asih masing-masing Rp 3 juta. Jadi total korbannya ada 29. Kemensos memberikan bantuan, atensi sebagai rasa empati negara terhadap adik-adik kita yang terkena korban bencana. Totalnya sekitar Rp 160,750 juta, total bantuan seperti itu," ujar Jabo.

Jabo menambahkan, Kemensos juga memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang ada di pondok. Selain itu, pihaknya melihat pondok juga punya tenaga untuk memberikan LDP.

"Saya lihat anak-anak tadi sudah semangat dan rasa traumatiknya sudah mulai berangsur-angsur hilang. Jadi kita berharap dengan LDP ini anak-anak bisa kembali bersemangat melupakan apa yang terjadi kemarin (bencana) supaya tidak trauma," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ambrolnya tembok kolam penampungan air di pondok tersebut menimpa 29 santri yang antre untuk mandi, Jumat (25/4). Akibat kejadian tersebut ada 29 santri yang tertimpa.

Dari 29 santri tersebut terdiri 4 santri meninggal dunia dan 25 santri lainnya terluka baik luka berat maupun luka ringan.




(apl/aku)


Hide Ads