Banjir Rendam SD di Ketitang Wetan Pati, Begini Kondisi Terkini

Banjir Rendam SD di Ketitang Wetan Pati, Begini Kondisi Terkini

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 28 Apr 2025 13:35 WIB
Siswa SDN Ketitang Wetan kerja bakti membersihkan sekolah yang kebanjiran di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, Senin (28/4/2025).
Siswa SDN Ketitang Wetan kerja bakti membersihkan sekolah yang kebanjiran di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, Senin (28/4/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Banjir sempat merendam permukiman warga dan sekolah di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, karena tanggul Sungai Widodaren jebol. Siswa yang sekolahnya sempat kebanjiran pun terganggu aktivitas dan kegiatan belajar mengajar ditiadakan tadi pagi.

Pantauan di lokasi SDN Ketitang Wetan yang mulai terendam banjir pada Minggu (27/4) kemarin. Genangan berangsur surut pukul 10.00 WIB.

Siswa tidak ada kegiatan belajar mengajar. Mereka kerja bakti membersihkan ruang kelas yang sempat kebanjiran. Sementara itu genangan banjir di permukiman warga telah surut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guru SDN Ketitang Wetan, Aina Dwi Yunarsih mengatakan banjir yang sempat merendam sekolahnya saat ini berangsur surut. Masih ada genangan di lingkungan sekolah.

"Kegiatannya bersih-bersih sejak pagi. Kemarin kedalaman sampai 40 sentimeter. Ini berangsur surut," jelasnya kepada wartawan di lokasi, Senin (28/4/2025).

ADVERTISEMENT
Siswa SDN Ketitang Wetan kerja bakti membersihkan sekolah yang kebanjiran di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, Senin (28/4/2025).Siswa SDN Ketitang Wetan kerja bakti membersihkan sekolah yang kebanjiran di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, Senin (28/4/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Dia mengatakan kegiatan belajar mengajar hari ini tidak ada. Karena kegiatan fokus membersihkan ruangan kelas dan lingkungan sekolah. Setelah kerja bakti siswa dipulangkan ke rumah.

"Bersih-bersih harusnya kegiatan upacara bendera tapi karena banjir seperti ini jadi tidak ada kegiatan belajar mengajar. Habis bersih-bersih terus pulang," jelasnya.

Disebutnya, setiap hujan sekolahnya sering dilanda banjir. Sebelum ini, banjir terakhir terjadi pada Maret lalu.

"Harapannya untuk pemerintah di sini bisa menanggul tanggul yang jebol agar anak-anak bisa sekolah dengan nyaman dan aman tidak ada kendala banjir. Kalau ada hujan sedikit pasti banjir," ujarnya.

Salah satu siswa, Rina Faniyah mengatakan banjir di sekolahnya cukup parah. Dampak banjir ini dirinya bersama temannya tidak bisa aktivitas belajar karena harus kerja bakti.

"Kegiatan bersih-bersih. Terganggu saat belajar. Pengin belajar," kata dia.

Untuk diketahui, banjir di Desa Ketitang Wetan terjadi akibat tanggul sungai jebol. Warga setempat, Sudardi mengatakan banjir karena curah hujan deras terjadi pada Sabtu (26/4) malam hingga Minggu (27/4) dini hari. Akibatnya tanggul Sungai Widodaren jebol hingga merendam permukiman.

"Banjir itu tadi malam hujan sangat lebat. Air yang dari selatan terus tanggul Sungai Widodaren jebol terus merendam Desa Ketitang Wetan," jelasnya kepada wartawan di lokasi, Minggu (27/4).




(rih/aku)


Hide Ads