Terpopuler Sepekan

Kala Jokowi Gerah Merasa Difitnah soal Ijazah

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 19 Apr 2025 09:40 WIB
Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) ditemui di Kediaman Pribadinya, Sumber, Banjarsari, Rabu (16/4/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng.
Solo -

Isu mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi perbincangan. Jokowi pun mulai gerah dengan terus bergulirnya isu tersebut dan menilai sudah menjadi fitnah di mana-mana.

Bahkan, mantan Wali Kota Solo itu mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Dia tidak segan-segan untuk melaporkan pihak-pihak terkait dengan isu ijazah palsu tersebut.

Sebelumnya kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, juga digeruduk massa dari Tim Pembela Aktivis dan Ulama (TPUA). Sehari sebelumnya TPUA juga mendatangi Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.

Massa tersebut ke rumah Jokowi dengan berjalan kaki. Selanjutnya, perwakilan TPUA dipersilakan masuk ke rumah Presiden RI periode 2014-2024 itu.

Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadhilah, menyampaikan kedatangannya ke rumah Jokowi untuk bersilaturahmi. Kemudian, kedatangannya untuk klarifikasi mengenai keaslian Ijazah Jokowi.

"Intinya silaturahmi halal bihalal, biasalah seperti warga halal bihalal untuk bertemu. Tapi yang kedua kami ingin klarifikasi, dan membantu Pak Jokowi untuk bisa berhubungan dengan ijazah aslinya yang selama ini beliau sampaikan," katanya, Rabu (16/4/2025).

Jokowi Tolak Tunjukkan Ijazah

Usai pertemuan, Rizal Fadhilah, mengatakan Jokowi tidak bersedia memperlihatkan ijazahnya. Padahal, dia sempat meminta supaya mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu membuktikan keasliannya.

"Tidak, Pak Jokowi tidak memperlihatkan. Walaupun kita sampaikan pembuktian dalam hukum perdata itu seimbang. Penggugat membuktikan, tergugat juga membuktikan. Itu asal masuk di ruang pokok perkara, tapi praktiknya tidak bisa masuk ke ruang pokok perkara," jelasnya.

Tak Ada Kewajiban Tunjukkan Ijazah

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Jokowi menegaskan, tidak bisa menunjukkan ijazah asli di hadapan TPUA. Dia menegaskan bukanlah kewajibannya untuk memperlihatkan yang asli.

"Karen beliau-beliau ini minta untuk bisa saya menunjukkan ijazah asli, saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya menunjukkan ke mereka, dan tidak ada kewenangan mereka mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang saya miliki," beber Jokowi.

Siap Perlihatkan Jika Diminta Pengadilan

Ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut melanjutkan pihak UGM juga sudah membuat pernyataan terkait kebenaran ijazahnya.

"Sudah sangat jelas, kemarin di UGM sudah memberikan penjelasan yang gamblang dan jelas," bebernya.

Jokowi menekankan dia siap untuk memperlihatkan bahwa ijazahnya asli jika hakim memintanya. Dia mengatakan akan datang untuk menunjukkannya.

"Saya sampaikan, kalau ijazah asli diminta hakim, diminta pengadilan untuk ditunjukkan, saya siap datang dan menunjukkan ijazah asli yang ada. Tapi hakim yang meminta, pengadilan yang meminta," bebernya.

Jokowi Perlihatkan Ijazah ke Wartawan

Meskipun menolak menunjukkan ijazah ke TPUA, Jokowi memperlihatkan ijazahnya ke wartawanb. Ajudan Jokowi, Kompol Syarif, membawa dua map yang ternyata berisi ijazah untuk diserahkan kepada Jokowi. Dia lantas memperlihatkannya kepada wartawan.

Map pertama berwarna hitam itu berisi ijazah Jokowi mulai dari SD Negeri Tirtoyoso, SMP Negeri 1 Solo, dan SMA Negeri 6 Solo. Di map kedua, yakni map dengan gambar Universitas Gadjah Mada (UGM), yang berisi ijazah miliknya yang lulus tahun 1985.

"Jangan difoto ya," kata Jokowi kepada awak media, Rabu (16/4). Di kesempatan itu, media yang hadir memang tidak diperbolehkan membawa tas dan telepon seluler seperti biasanya saat Jokowi menerima tamu.

Siap Tempuh Jalur Hukum

Terus bergulirnya isu mengenai ijazah, Suami Iriana itu mengaku, mempertimbangkan menempuhnya ke jalur hukum. Sebab, dia merasa tudingan itu sudah menyebar menjadi fitnah dan mencemari nama baiknya.

"Saya mempertimbangkan karena ini sudah jadi fitnah di mana-mana, pencemaran nama baik, saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini, membawa ini ke ranah hukum," tuturnya.


Ditanya siapa yang akan dilaporkan karena tudingan ijazah palsu, Jokowi belum ingin mengungkapkan. Pihaknya menyerahkan semua ke kuasa hukum.

"(Yang dilaporkan siapa) Nanti, biar disiapkan oleh kuasa hukum. Akan kami segera putuskan, nanti kuasa hukum yang akan melihat," pungkasnya.



Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"

(apl/apl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork