Sakit DBD, Pengantin Pria di Sragen Ijab Kabul Sambil Dipasangi Infus

Sakit DBD, Pengantin Pria di Sragen Ijab Kabul Sambil Dipasangi Infus

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 14 Apr 2025 21:29 WIB
Pengantin pria bernama Shendy saat melangsungkan ijab kabul sambil tangannya dipasang infus karena terkena DBD di Sragen, Senin (14/4/2025).
Pengantin pria bernama Shendy saat melangsungkan ijab kabul sambil tangannya dipasang infus karena terkena DBD di Sragen, Senin (14/4/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Sragen -

Seorang calon pengantin tetap melangsungkan ijab kabul meskipun di tangan kanannya dipasang selang infus. Hal itu terjadi pada Shendy (29) warga Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Shandy terpaksa harus menikahi kekasihnya, Umi Khulsum (28), sambil memakai infus karena terjangkit DBD (Demam Berdarah Dengue). Shendy mengaku sudah sakit sejak hari Rabu (9/4) lalu.

"Sudah sakit sejak Rabu lalu, terus ke Puskesmas. Diagnosa DBD. Empat hari di Puskesmas baru hari kelima dirawat di rumah sakit," katanya ditemui awak media usai ijab kabul di Dukuh Secang RT 22, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Senin (14/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shendy yang mengaku masih lemah itu mengaku senang bisa menikahi pujaan hatinya. Dirinya juga tidak menyangka akan jatuh sakit saat acara pernikahan.

"Ya senang, campur deg-degan, senang juga. Nggak nyangka pas nikah sakit. Ya rasanya lemas, pusing, kalau pusing mual muntah," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Shendy sendiri diketahui masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Wadir Pelayanan dan Mutu, Haris Almacca, mengatakan Shendy mendapatkan cuti sakit dari dokter spesialis.

"Kita dapat kabar bahwa hari Senin akan ada ijab kabul. Kita konsultasi ke dokter spesialis dan ternyata ada perbaikan trombosit sehingga dokter mengizinkan dan rumah sakit menerbitkan surat cuti sakit," katanya usai ijab kabul.

Lebih lanjut, ia mengungkapnya bahwa Shendy hanya mempunyai waktu tiga jam untuk mengikuti prosesi pernikahan. Selama berada di luar rumah sakit, Shendy dipastikan dalam pengawasan tenaga kesehatan.

"Dapat waktu dari jam setengah 9 pagi sampai setengah 11 siang. Setengah 9 kita sudah persiapkan pasiennya dengan pendampingan, kita juga antar dengan ambulans dari kami baik dari perawatan maupun dokter ke KUA. Kita juga selalu pengawasan dalam acara," bebernya.

"Kemudian masih ada waktu dimanfaatkan berfoto dengan keluarga, kemudian jam 10 keluar dari tempat acara dan kembali lagi ke rumah sakit pukul setengah 11 siang, tidak ada kelebihan waktu," bebernya.

Ia menjelaskan, Shendy masih harus menjalani perawatan karena trombosit masih rendah.

"Selama dua hari ini sudah ada perbaikan. Masih harus menjalani perawatan, karena trombosit cukup rendah. Datang ke kami 18.000 tadi dicek 20.000, kalau normal masih 150.000," pungkasnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads