Polisi Usut Dugaan Pertalite Tercampur Air di SPBU Trucuk Klaten

Polisi Usut Dugaan Pertalite Tercampur Air di SPBU Trucuk Klaten

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Selasa, 08 Apr 2025 15:04 WIB
SPBU Trucuk Klaten digaris polisi buntut kendaraan macet usai isi Pertalite, Selasa (4/4/2025).
SPBU Trucuk Klaten digaris polisi buntut kendaraan macet usai isi Pertalite, Selasa (4/4/2025). Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Sejumlah mobil dan motor macet setelah mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU 44.574.29 Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Klaten. Polres Klaten pun melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

"Setelah mendapat laporan terkait kejadian itu, Sat Reskrim Polres Klaten bersama Polsek Trucuk mendatangi TKP kemudian melakukan penyelidikan dan pendalaman kejadian tersebut," jelas Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto kepada wartawan di Mapolres, Selasa (8/4/2025).

Nyoto mengatakan kejadian di SPBU 44.574.29 Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk itu berawal saat warga mengisi BBM berjenis Pertalite. Dilaporkan saat beberapa ratus meter melaju, kendaraan yang mengisi bensin itu mogok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru beberapa ratus meter kendaraan mogok. Diduga Pertalite SPBU tersebut bercampur dengan air," kata Nyoto.

Nyoto mengatakan untuk saat ini token pengisian BBM di SPBU tersebut sudah dipasang police line. Pemasangan garis polisi tersebut sebagai bagian proses penyelidikan.

ADVERTISEMENT

"Itu bagian dari proses penyelidikan. Untuk barang bukti yang saat ini diamankan berupa BBM Pertalite dari token tersebut sebanyak 1,5 liter," sebut Nyoto.

Perwakilan SPBU 44.574. 29 Trucuk, Galih Adianjaya, menyatakan kejadian BBM bercampur dengan air baru pertama kali terjadi di SPBU tersebut. Selama ini dia mengaku tak ada kasus seperti ini.

"Selama ini SPBU kami aman-aman saja dan tidak pernah terjadi hal seperti ini. Kami sedang melakukan penyelidikan bersama polres, ke depannya akan kami beri klarifikasi setelah semua selesai," terang Galih kepada wartawan di lokasi.

Kejadian tersebut, sebut Galih, terjadi setelah dilakukan pengisian pada pukul 24.00 WIB. Sebelum pengisian itu tidak terjadi komplain apapun.

"Sebelumnya tidak ada masalah sama sekali, tidak hujan, dan tidak banjir, cuaca juga cerah. Ini ditutup sementara dan sampai kapan kami tidak bisa menjanjikan karena sudah masuk penyelidikan kepolisian," kata Galih.




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads