Sejumlah kendaraan mengalami macet setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Trucuk, Klaten. Mesin kendaraan tersebut macet diduga karena Pertalite tercampur dengan zat lain.
"Betul ada laporan tadi pagi beberapa kendaraan macet setelah mengisi di SPBU tersebut. BBM Pertalite diduga tercampur dengan zat lain," jelas Kasat Reskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa kepada detikJateng, Selasa (8/4/2025) siang.
Dijelaskan Taufik, setelah ada laporan pihaknya mengamankan sampel barang bukti BBM. Untuk sementara operasional SPBU juga diminta dihentikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami minta untuk sementara dihentikan. Penyelidikan sedang kami lakukan untuk menelusuri kejadian tersebut," kata Taufik.
Pantauan detikJateng pukul 10.00 WIB, anggota Satreskrim Polres Klaten datang ke lokasi. Di SPBU yang letaknya di tepi jalan raya Trucuk itu polisi memasang police line.
Tiga boks pengisian BBM diberi garis polisi dan polisi membawa dua botol berisi sampel BBM. Warga yang hendak mengisi BBM terpaksa pulang karena SPBU itu untuk sementara dihentikan pelayanannya.
Pengelola SPBU yang enggan disebutkan namanya mengatakan pengisian sebelumnya tidak ada masalah dan semua lancar. Pengisian yang bermasalah terjadi setelah sekitar jam 24.00 WIB.
"Pengisian sebelumnya tidak ada masalah, tangki juga dipakai terus. Kurang lebih jam 24.00 WIB (pengisian tangki terakhir) ya (baru bermasalah)," katanya kepada detikJateng di lokasi.
Selain itu, ungkap pria berkacamata itu, tangki juga sudah dicek. Tangki SPBU aman tidak ada yang bocor dan tidak ada hujan yang memungkinkan air masuk.
"Tangki aman, hujan tidak ada, banjir juga tidak dan tidak pernah ada kejadian seperti ini. Kita SPBU juga bertanggung jawab atas semua kendaraan yang terdampak, sudah dibenahi," lanjut dia.
Faiz (21), warga Karanganom, mengatakan sekitar pukul 01.30 WIB dirinya mengisi BBM Pertalite bersama tiga motor temannya.
"Setelah itu baru jarak sekitar dua kilometer motor macet, juga motor teman saya dua motor macet. BBM jenis Pertalite, ternyata dicek isinya air," katanya kepada detikJateng di lokasi.
"Ada mobil empat dan motor sekitar tujuh tadi malam, ini motor semua sudah dibenahi," imbuhnya.
Diceritakan Faiz, dirinya membeli pertalite full tank setelah tengah malam karena hendak berlibur ke pantai berombongan tiga motor. Setelah macet dicek businya berisi air.
"Pas dicek businya ternyata ada airnya, isinya ternyata air. Selang ke karburator saat dicopot isinya air, tangki juga isinya air," kata Faiz.
Atas kejadian itu, sambung Faiz, dirinya sempat kaget karena tiga motor rombongannya macet semua. Oleh pihak SPBU sepeda motor sudah dibenahi.
"SPBU sudah tanggung jawab. Sepeda motor dibenahi, BBM diganti semua," imbuhnya.
Bagas (20) rekan dari Faiz mengatakan hal serupa. Dari SPBU motor masih bisa berjalan sekitar dua kilometer sebelum macet.
"Dari sini sampai tikungan situ (Sabrang Lor sekitar 2 kilometer) macet. Motor tidak mau digas tiga motor semua," katanya kepada detikJateng di SPBU.
Setelah itu, sambung Bagas, semua motor dicek tangki dan karburatornya. Ternyata BBM bercampur dengan air.
"Ternyata bercampur air. Kita kembali ke SPBU minta tanggung jawab, akhirnya dibengkelkan dan SPBU bersedia tanggung jawab," imbuhnya.
(dil/apl)