Salat Id Disuguhi Agungnya Panorama Sindoro-Sumbing di Garung Wonosobo

Salat Id Disuguhi Agungnya Panorama Sindoro-Sumbing di Garung Wonosobo

Uje Hartono - detikJateng
Senin, 31 Mar 2025 16:15 WIB
Ribuan warga salat Idul Fitri di bawah dua Gunung di Desa Garung, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Senin (31/3/2025).
Ribuan warga salat Idul Fitri di bawah dua Gunung di Desa Garung, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Senin (31/3/2025). (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Wonosobo -

Ada pengalaman yang berbeda yang dirasakan ribuan warga saat menjalankan ibadah salat Idul Fitri di Desa Garung, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo. Bagaimana tidak, para jemaah ini tidak hanya menjalankan ibadah, namun juga menikmati pemandangan alam di kaki Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.

Udara khas pedesaan langsung menyambut para jemaah saat tiba di lapangan Desa Garung, Senin (31/3/2025). Kicauan burung pun terdengar beriringan dengan suara takbir.

Ya, inilah suasana salat Idul Fitri di lapangan Desa Garung yang berada di bawah Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Indahnya pemandangan alam dan sejuknya udara membuat tempat ini kerap disebut lokasi terindah saat salat Idul Fitri di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan warga salat Idul Fitri di bawah dua Gunung di Desa Garung, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Senin (31/3/2025).Ribuan warga salat Idul Fitri di bawah dua Gunung di Desa Garung, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Senin (31/3/2025). Foto: Uje Hartono/detikJateng

"Sudah sejak lama, belasan tahun warga selalu menggelar salat Idul Fitri di sini. Ini memang di kaki dua gunung, yakni Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing," kata Panitia Salat Idul Fitri di Desa Garung, Agus Wahidul Makruf, usai salat Idul Fitri di Desa Garung, Senin (31/3/2025).

Tidak heran jika banyak jemaah dari luar kota datang ke Desa Garung semata-mata untuk menjalankan ibadah salat Idul Fitri di bawah 2 gunung. Bahkan, beberapa jemaah datang dari luar Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Banyak jemaah dari luar kota, ada dari Semarang, Magelang, Yogyakarta dan kota lain. Tahun kemarin malah ada jemaah dari luar negeri. Dari Malaysia dan Brunei Darusalam," ungkapnya.

Berdasarkan hitungan kasar panitia salat Idul Fitri di Desa Garung, jumlah jemaah tahun ini sekitar 3.500 sampai 4.000 jemaah. Jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya.

"Setiap tahunnya jumlah jemaahnya terus bertambah. Kalau tahun ini dari hitungan kasar ya sekitar 3.500 sampai 4.000 jemaah," terangnya.

Rina, salah satu jemaah salat Idul Fitri di Desa Garung, mengaku sengaja datang bersama keluarganya untuk menjalankan ibadah salat Idul Fitri di Desa Garung. Ia mengaku mengetahui tempat ini dari media sosial.

"Saya tahu dari medsos. Karena tempatnya bagus jadi aku sengaja salat Id di sini bersama keluarga," kata perempuan asal kota Semarang ini.

Ia mengaku, sensasi salat Idul Fitri di Desa Garung sesuai dengan yang dilihatnya di media sosial. Tidak hanya pemandangan alam yang indah namun juga sejuknya udara khas pegunungan yang masih asri.

"Pas sampai sini memang ternyata indah. Pemandangannya bagus, udaranya sejuk, sesuai kaya yang di medsos," tuturnya




(aku/apu)


Hide Ads