Ada berbagai amalan yang biasanya dikerjakan oleh kaum muslim untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar, salah satunya dengan menunaikan sholat sunnah. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah benarkah ada sholat Lailatul Qadar dan bagaimana hukumnya menurut Islam?
Sebagaimana diketahui, Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan berkah dan dimuliakan oleh Allah SWT. Seperti dijelaskan dalam buku '1001 Cara Dahsyat Melatih Anak' oleh Bunda Nofisah A, bahwa terdapat dalil yang menjelaskan keutamaan Lailatul Qadar. Salah satunya melalui Surat Ad-Dukhan ayat 3 bahwa Allah SWT berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ٣
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Innâ anzalnâhu fî lailatim mubârakatin innâ kunnâ mundzirîn.
Artinya: "Sesungguhnya Kami (mulai menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatul Qadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan."
Sementara itu, melalui Surat Al-Qadr Allah SWT turut menyampaikan tentang keutamaan Lailatul Qadar. Sebagaimana firman Allah SWT bahwa:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤ سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ٥
Innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr. Wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr. Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. Tanazzalul-malâ'ikatu war-rûḫu fîhâ bi'idzni rabbihim, ming kulli amr. Salâmun hiya ḫattâ mathla'il-fajr.
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar."
Lailatul Qadar yang begitu memberikan keutamaan penuh dengan kebaikan dan keberkahan membuat tidak sedikit kaum muslim yang berlomba-lomba untuk meraihnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengerjakan sholat-sholat sunnah, termasuk sholat Lailatul Qadar.
Lantas, seperti apa gambaran mengenai sholat sunnah yang satu ini? Berikut ulasannya.
Hukum Mengerjakan Sholat Lailatul Qadar
Dijelaskan dalam buku 'Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh' karya Ustdz M Kamaluddin SPdI MM, bahwa sholat Lailatul Qadar adalah ibadah sholat yang dilakukan di malam Lailatul Qadar. Biasanya ibadah ini dikerjakan oleh seseorang dengan mengharapkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Adapun hukum mengerjakannya adalah sunnah. Waktu pengerjaan sholat Lailatul Qadar dilakukan setelah sholat tarawih di malam-malam terakhir bulan Ramadhan.
Sementara itu, Muhammad Sholikhin dalam bukunya 'Di Balik 7 Hari Besar Islam: Sejarah, Makna dan Amaliah Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, Nuzulul Quran, Isra' Mi'raj, 1 Muharam, dan Lailatul Qadr', memberikan informasi mengenai sholat Lailatul Qadar. Dikatakan bahwa sholat Lailatul Qadar adalah ibadah yang sifatnya ghairu masyru'ah.
Lebih lanjut dikutip dari buku 'Fiqih Kontroversi Jilid 2: Beribadah antara Sunnah dan Bid'ah' karya HM Anshary, bahwa ghairu masyru' memiliki pengertian sebagai tidak disyariatkan. Artinya, ibadah ghairu masyru' adalah ibadah yang tidak disyariatkan.
Anjuran Sholat Lailatul Qadar
Tidak sedikit kaum muslim yang mengerjakan sholat Lailatul Qadar setelah tanggal 20 di bulan Ramadhan. Kemudian ada riwayat hadits yang menerangkan tentang anjuran untuk mengerjakan sholat sunnah di malam Lailatul Qadar.
Salah satunya diungkap dalam buku 'Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya' karya R Syamsul B dan M Nielda, bahwa setiap muslim yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan sholat, maka akan mendapatkan keutamaan. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. روه البخاري.
"Barangsiapa yang shalat pada Lailatul Qadar karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya. Dan barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya," (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Tata Cara Mengerjakan Sholat Lailatul Qadar
Lantas, bagaimana cara mengerjakan sholat Lailatul Qadar? Terkait hal ini ada riwayat yang menjelaskan secara rinci tata cara pengerjaan ibadah sunnah tersebut. Ibnu Watiniyah dalam bukunya 'Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunnah Super Komplet' memberikan penjelasan mengenai sholat Lailatul Qadar yang dikerjakan dua rakaat dalam satu kali salam. Namun demikian, terdapat perbedaan pandangan mengenai jumlah rakaat yang dikerjakan.
Salah satu pandangan menyebutkan sholat Lailatul Qadar dilakukan sebanyak 12 rakaat. Kemudian terdapat bacaan surat di dalam Al-Quran yang dianjurkan untuk dibaca, yaitu Surat Al-Fatihah, Surat Al-Qadr, dan Al-Ikhlas. Sebagaimana diriwayatkan dalam kitab Durrah an-Nashihin bahwa Ibnu Abbas r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa mengerjakan sholat pada malam Lailatul Qadar sebanyak dua rakaat, dalam setiap rakaatnya setelah membaca Al-Fatihah satu satu kali, kemudian membaca Surat Al-Ikhlas tujuh kali dan setelah salam membaca, 'Astaghfirullahal 'adzim wa atubu ilaih' tujuh puluh kali, maka selama dia mengerjakannya Allah akan mengutus malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di surga, membangun gedung-gedung dan mengalirkan sungai-sungai di dalamnya, dan dia tidak akan keluar dari dunia, sehingga dia pernah melihat seluruhnya."
Bacaan Niat Sholat Lailatul Qadar
Sebelum mengerjakan sholat sunnah Lailatul Qadar, tidak ada salahnya untuk mengawalinya dengan niat terlebih dahulu. Masih merujuk dari buku yang sama, terdapat bacaan niat sholat Lailatul Qadar. Berikut bacaannya secara lengkap:
أُصَلَّى سُنَّةً فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ
"Ushalli sunnatan fi lailatil qadri rak'âtaini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala. Allâhu Akbar."
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."
Bacaan Doa Lailatul Qadar
Setelah menyelesaikan sholat sunnah di malam Lailatul Qadar, kaum muslim dapat mengerjakan amalan lainnya berupa banyak-banyak berdoa. Terdapat sebuah doa Lailatul Qadar yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Wira Kautsari Wijayanti, Lc, MA, di dalam bukunya 'Doa Mustajab untuk Muslimah' oleh Wira Kautsari Wijayanti, Lc, MA, menjelaskan adanya sebuah riwayat hadits yang menyinggung tentang sebuah doa yang bisa dibaca oleh kaum muslim di malam Lailatul Qadar. Sebagaimana diriwayatkan dari Ummul Mu'minin Aisyah r.a. yang berkata:
"Wahai Rasulullah, andaikan aku tahu (waktu) Lailatul Qadar, apa yang baik aku baca pada malam itu? Rasulullah SAW bersabda, 'Ucapkanlah: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni'," (HR. At-Tirmidzi).
Oleh karena itu, melalui riwayat tersebut dapat diketahui bahwa Aisyah r.a. setiap malam Ramadhan senantiasa mengamalkan doa tersebut. Berikut bacaan doa Lailatul Qadar yang bisa diamalkan di malam-malam bulan Ramadhan:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي.
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni.
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku."
Itulah tadi penjelasan mengenai hukum sholat Lailatul Qadar beserta dengan tata cara, bacaan niat, dan sekilas tentang ibadah ghairu masyru'ah. Semoga bermanfaat.
(sto/aku)