Tata Cara Sholat Tasbih 2 dan 4 Rakaat Lengkap dengan Waktu Menunaikannya

Tata Cara Sholat Tasbih 2 dan 4 Rakaat Lengkap dengan Waktu Menunaikannya

Anindya Milagsita - detikJateng
Sabtu, 24 Feb 2024 15:08 WIB
Traditional ornamental arabic lantern with a burning candle in desert after sunset during blue hour. Festivel greeting card for Ramadan Kareem and Ramadan Mubarak. Dubai, UAE.
Ilustrasi NIsfu Syaban Foto: iStock
Solo -

Sholat tasbih merupakan salah satu amalan sunnah yang dapat dikerjakan oleh seorang muslim di malam Nisfu Syaban. Agar dapat mengerjakannya secara maksimal, simak baik-baik tata cara sholat tasbih dua dan empat rakaat secara lengkap melalui paparan berikut.

Mengutip dari buku 'Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar' dijelaskan mengenai pengertian sholat tasbih. Disebutkan bahwa sholat tasbih adalah sholat yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW minimal dilaksanakan sekali dalam seumur hidup. Dijuluki sebagai sholat tasbih karena pada pelaksanaannya diperbanyak bacaan tasbih. [1]

Lebih lanjut dijelaskan dalam laman resmi Nahdlatul Ulama bahwa sholat tasbih merupakan amalan sunnah yang dapat dikerjakan oleh seorang muslim di malam Nisfu Syaban. Disampaikan bahwa sholat tasbih diajarkan Rasulullah SAW kepada pamannya yang bernama Sayyidina Abbas r.a. sebagai ibadah untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. [2]

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengingat malam Nisfu Syaban merupakan waktu yang mulia untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT, seorang muslim dapat mengerjakan berbagai amalan baik, salah satunya dengan menunaikan sholat tasbih.

Lantas seperti apa tata cara sholat tasbih? Agar memiliki panduan dalam mengerjakannya, mari simak baik-baik uraian tata cara sholat tasbih dan waktu pengerjaannya melalui artikel di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Kapan Waktu Mustajab Menunaikan Sholat Tasbih?

Masih merujuk dari buku sebelumnya, disampaikan bahwa sholat tasbih dapat dikerjakan pada malam hari maupun siang hari. Seorang muslim dapat mengerjakannya sebanyak empat rakaat. [1]

Lebih lanjut, masih dikutip dari laman Nahdlatul Ulama bahwa sebagian kalangan ulama menyebut sholat tasbih lebih utama dikerjakan pada malam Nisfu Syaban. Jumlah rakaat sholat tasbih juga dianjurkan sebanyak empat rakaat. Lalu aturan menunaikannya adalah empat rakaat dengan dua kali salam di malam hari, sedangkan di siang hari empat rakaat sekali salam atau dua rakaat sekali salam. [2]

Tata Cara Sholat Tasbih

Sejatinya, tata cara sholat tasbih sama seperti sholat sunnah pada umumnya. Hal yang membedakan adalah terdapat tambahan bacaan tasbih yang dilafalkan pada jumlah tertentu. Adapun bacaan tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

"Subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar." [1,3]

Tata Cara Sholat Tasbih Dua dan Empat Rakaat

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa sholat tasbih dapat dikerjakan empat rakaat dengan masing-masing dua rakaat sekali salam di malam hari atau dua rakaat sekali salam di siang hari. Lantas bagaimana tata cara mengerjakannya? Terkait hal ini, telah disampaikan oleh Ibnu Hajar Al-Haitami melalui kitabnya Al-Minhâjul Qawîm. Dijelaskan bahwa:

و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة

Artinya: "Dan (termasuk sholat sunnah) adalah sholat tasbih, yaitu sholat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat 'subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar'-di dalam kitab Ihyâ ditambahi 'wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh'-sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap rukuk, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat" (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203). [3]

Merujuk dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa tata cara mengerjakan sholat tasbih dua rakaat dengan satu kali salam adalah sebagai berikut:

  • Membaca niat terlebih dahulu. Berikut bacaan niat sholat tasbih:

أصَلِّي سُنَّةَ التَسْبِيحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

"Ushalli sunnatat tasbihi ra'ataini lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya niat shalat tasbih dua rakaat karena Allah."

  • Takbiratul ikhram.
  • Membaca doa iftitah.
  • Membaca Surat Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan surat lainnya.
  • Sebelum rukuk, membaca kalimat tasbih sebanyak 15 kali, kemudian dilanjut dengan rukuk yang diiringi bacaan doa rukuk.
  • Sebelum bangun untuk itidal, kembali membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali, baru lanjut dengan itidal yang diiringi dengan bacaan doa itidal.
  • Setelah sujud pertama yang diiringi dengan bacaan doa sujud, sebelum bangun membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
  • Duduk di antara dua sujud yang diiringi dengan bacaan doa duduk di antara dua sujud.
  • Sujud kedua yang diiringi dengan bacaan doa sujud, sebelum bangun untuk berdiri membaca kembali kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
  • Sebelum melanjutkan pada rakaat kedua dan seterusnya perlu diketahui bahwa dalam satu rakaat terdapat 75 kali kalimat tasbih yang dilafalkan. Tata cara pelaksanaan sholat tasbih rakaat kedua hingga keempat sama seperti rakaat pertama. Namun, terdapat sedikit perbedaan menjelang bacaan salam.

Diketahui bahwa setelah membaca tasyahud atau tahiyat akhir sebelum salam, terlebih dahulu membaca tasbih lagi sebanyak 10 kali. Selanjutnya barulah dapat membaca salam sebagai penutup dalam sholat tasbih.

Tata Cara Membaca Tasbih dalam Sholat Tasbih

Agar lebih mudah dalam membaca kalimat tasbih selama mengerjakan sholat tasbih, ada tata cara yang bisa menjadi panduannya. Merujuk dari buku 'Dahsyatnya Shalat Tasbih', berikut tata cara membaca tasbih selama sholat tasbih:

  • 15 kali setelah membaca Surat Al-Fatihah dan surat lain dalam Al-Quran.
  • 10 kali pada waktu rukuk.
  • 10 kali pada waktu itidal.
  • 10 kali pada waktu sujud pertama.
  • 10 kali pada waktu duduk di antara dua sujud.
  • 10 kali pada waktu sujud yang kedua
  • 10 kali pada waktu duduk di antara dua sujud, sebelum berdiri untuk rakaat kedua.

Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai tata cara sholat Tasbih lengkap yang disertai dengan waktu pelaksanaannya. Semoga informasi ini dapat membantu ya, detikers!

Sumber rujukan:
[1] Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar karya Dra. Neni Nuraeni, M.Ag
[2] Amalan Nisfu Sya'ban - Nahdlatul Ulama
[3] Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tasbih - Nahdlatul Ulama
[4] Dahsyatnya Shalat Tasbih karya Misbahus Surur




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads