Ada Info Bukber Massal Bareng Bupati Banyumas 22 Maret, Pemkab: Hoax!

Ada Info Bukber Massal Bareng Bupati Banyumas 22 Maret, Pemkab: Hoax!

Anang Firmansyah - detikJateng
Sabtu, 15 Mar 2025 16:00 WIB
Hands holding mobile phone on blurred night city as background
Ilustrasi hoaks. Foto: Getty Images/iStockphoto/B4LLS
Banyumas -

Informasi ajakan buka bersama (bukber) yang dinarasikan digelar oleh Bupati Banyumas beredar di media sosial. Kabar ini sempat menghebohkan warga Kabupaten Banyumas melalui pesan berantai yang tersebar.

Dalam postingan yang beredar menarasikan bukber dengan Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono. Pada informasi yang tersebar rencananya kegiatan ini bakal diadakan tanggal 22 Maret 2025 pukul 16.00 WIB.

Lokasi bukber ini berada di sepanjang Jalan Timur Alun-alun hingga Kodim. Dalam informasi itu menyebutkan bakal diikuti 15.000 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menu takjil yang disajikan adalah kurma, mendoan dan kolak. Untuk santapan makanan beratnya tidak disebutkan secara rinci, hanya saja terdapat narasi 1 nampan untuk 6 orang.

Ajakan tersebut ternyata hoaks yang dibuat oleh orang tak bertanggung jawab. Bupati Sadewo mengonfirmasi tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Hati-hati lurd! Jika mendapat chat atau broadcast bukber mengatasnamakan Saya/ Bupati seperti di bawah ini," tulis Sadewo melalui unggahan cerita dalam akun resmi Instagram @sadewo.id seperti dikutip detikJateng, Sabtu (15/4/2025).

Informasi hoaks ajakan bukber dengan Bupati Sadewo yang dinarasikan akan digelar tanggal 22 Maret 2025. Foto diunggah Sabtu (15/3/2025).Informasi hoaks ajakan bukber dengan Bupati Sadewo yang dinarasikan akan digelar tanggal 22 Maret 2025. Foto diunggah Sabtu (15/3/2025). Foto: dok. Tangkapan Layar Instagram Sadewo

Sementara itu, saat dihubungi detikJateng, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Banyumas, Wahyono memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Ia merasa heran awal mula adanya ajakan tersebut beredar darimana.

"Yang jelas hoax. Pemda maupun bupati dan wakil tidak ada giat tersebut," katanya.

Wahyono mengimbau agar masyarakat bisa lebih teliti dan hati-hati jika mendapat informasi. Masyarakat diminta tidak langsung percaya begitu saja informasi yang beredar.

"Bagi masyarakat diharapkan lebih selektif lagi jika mendapat informasi. Jangan mudah untuk percaya terhadap informasi yang masih belum jelas. Kalau dapat ajakan seperti itu, masyarakat diharapkan untuk mengabaikan," pungkasnya.




(afn/apu)


Hide Ads