Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang Dusun Jenon dan Penggung, Desa Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Klaten. Puluhan rumah rusak dan satu pabrik briket ambruk rata dengan tanah.
"Kejadiannya sekitar jam 14.00 WIB. Saya pas di dalam rumah angin kencang sekali," kata warga setempat, Nuryanti kepada detikJateng di rumahnya yang gentingnya terbang, Senin (24/2/2025) sore.
Nuryanti menceritakan hujan deras sejak habis Zuhur. Setelah itu sekitar pukul 14.00 WIB diikuti angin kencang dari selatan berputar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angin dari selatan berputar. Ini yang rusak genting tapi tidak ada yang luka, yang parah pabrik sana ambruk," katanya.
Diky Fajar (30), kepala mekanik pabrik briket saat dimintai konfirmasi menceritakan, awalnya hujan tidak disertai angin. Namun lama-kelamaan angin mulai datang.
"Lama-kelamaan itu angin makin kencang. Saya di ruang mekanik, atap bagian tengah itu kayak ngangkat-ngangkat," ungkap Diky di lokasi kejadian.
Angin, menurut Diky, semakin kencang dan kuat. Dirinya mengajak tiga karyawan di bagian oven untuk keluar menyelamatkan diri.
"Tiga teman saya di bagian oven, saya lari bilang ayo kita keluar karena angin makin parah. Berjalannya kita keluar bagian belakang mulai ambruk," kata Diky yang tertimpa atap di kepalanya.
Terpisah, Camat Ceper, Sumardiyono menyatakan sejauh ini berapa jumlah pasti bangunan rusak masih didata. Kerusakan mayoritas atap rumah.
"Mayoritas atap, juga teras yang atapnya beterbangan. Pohon juga ada yang roboh, ini baru kita instruksikan RT RW untuk mendata," katanya di lokasi kejadian.
"Untuk pabrik ambruk, alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya dua karyawan luka," imbuhnya.
Pantauan detikJateng di lokasi, kerusakan di dua dusun cukup parah. Puluhan rumah atapnya terbang atau rontok serta pohon beberapa lokasi tumbang.
Beberapa bangunan gasebo ambruk menimpa mobil. Pabrik briket seluas sekitar 500 meter persegi dengan atap galvalum ambruk.
(apu/afn)