Pemeriksaan 6 Polisi Terkait Sukatani Masih Berlangsung

Pemeriksaan 6 Polisi Terkait Sukatani Masih Berlangsung

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Minggu, 23 Feb 2025 09:43 WIB
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto di kantornya, Semarang, Jumat (7/2/2025).
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto di kantornya, Semarang, Jumat (7/2/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Proses pemeriksaan terhadap enam oknum polisi Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah (Jateng) terkait band Sukatani terus berlangsung. Pemeriksaan dilakukan karena adanya dugaan intimidasi terhadap personel band pelantun lagu 'Bayar Bayar Bayar' itu.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto mengatakan pemeriksaan kepada anggota tersebut juga terkait klarifikasi dari Band Sukatani. Pemeriksaan dilakukan oleh Biropaminal Divpropam Polri.

"Terkait dengan pemberitaan yang berkembang mengenai klarifikasi dari Band Sukatani serta dugaan adanya tindakan intimidasi oleh anggota Ditressiber Polda Jateng, Divpropam Polri menegaskan bahwa saat ini proses pemeriksaan oleh Biropaminal Divpropam Polri masih berlangsung," kata Artanto lewat pesan singkat, Minggu (23/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Artanto saat ditanya terkait masih empat anggota yang diperiksa, ada hasil mereka profesional dalam bertugas. Kemudian Div Propam Polri mengupdate informasi ada dua lagi anggota yang diperiksa sehingga berjumlah enam anggota. Artanto pun menegaskan soal tindakan anggota yang sesuai prosedur dan profesional itu masih harus memerlukan klarifikasi lebih lanjut.

"Oleh karena itu, pernyataan yang menyebut bahwa seluruh tindakan personel dalam kasus ini telah sesuai prosedur dan profesional masih memerlukan klarifikasi lebih lanjut berdasarkan hasil pemeriksaan yang sedang berjalan," ujar Artanto.

ADVERTISEMENT

"Jadi sekali lagi disampaikan bahwa untuk sementara terkait dengan pemeriksaan terhadap personel Ditres Siber Polda Jateng oleh Propam belum disimpulkan hasil pemeriksaannya karena proses masih berjalan," imbuhnya.

Artanto kemudian menjelaskan setiap laporan masyarakat terkait pelanggaran etik atau penyalahgunaan kewenangan oleh anggota Polri akan ditindaklanjuti.

"Kami mengajak masyarakat untuk tetap mengedepankan fakta yang berbasis pada hasil pemeriksaan resmi. Segala bentuk masukan dan kritik tetap kami terima sebagai bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme Polri," tegas Artanto.

Untuk diketahui, Div Propam Polri memberikan kabar terbaru terkait pemeriksaan anggota Ditres Siber Polda Jateng lewat akun X-nya. Disebutkan kepolisian juga akan melakukan pengamanan saya konser Sukatani di Tegal. Polri menegaskan pihaknya tidak antikritik.

"Hallo #SahabatPropam, kami akan terus mendalami dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum anggota Polri terhadap personel band Sukatani. Saat ini, 2 (dua) personel lain dari Ditressiber Polda Jateng telah diperiksa, sehingga total ada 6 (enam) personel yang dimintai keterangan," demikian keterangan Propam Polri dalam akun X-nya @Divpropam, Jumat (21/2).

Untuk diketahui, grup musik asal Purbalingga, Sukatani, telah mengunggah video permintaan maaf ke Polri gara-gara lagu 'Bayar Bayar Bayar', di akun Instagram mereka, @sukatani.band.

Dalam video tersebut, dua personel Sukatani, yaitu Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki (vokalis), menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Mereka menegaskan lagu tersebut tidak bermaksud menyerang institusi Polri secara keseluruhan, melainkan hanya mengkritik oknum yang melanggar aturan.

"Mohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul Bayar Bayar Bayar, yang liriknya bayar polisi," ujar Syifa dalam video tersebut.

Mereka meminta pendengar untuk menghapus lagu itu dari media sosial dan berbagai platform lainnya. Bahkan, lagu tersebut kini sudah ditarik dari peredaran.




(alg/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads